Punya Banyak Gelar Kehormatan, Ternyata Ini Alasan Megawati Soekarnoputri Nggak Lulus Kuliah

Punya Banyak Gelar Kehormatan, Ternyata Ini Alasan Megawati Soekarnoputri Nggak Lulus Kuliah

Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI Perjuangan tidak lulus kuliah meskipun sempat mengenyam pendidikan di beberapa perguruan tinggi. Walaupun tidak punya ijazah sarjana, namun Presiden ke-4 Indonesia ini kini mendapatkan gelar kehormatan yang cukup banyak. Lalu apa alasan Megawati tidak lulus kuliah?

Melansir dari Tempo.co, Megawati pernah kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran Bandung pada 1965. Namun karena kondisi politik saat itu sedang memanas di Indonesia membuat ibunda Puan Maharani ini terpaksa harus berhenti kuliah. Megawati dua tahun menjadi mahasiswa di perguruan tinggi negeri tersebut.

Kemudian pada 1970 Megawati kembali kuliah di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Namun ia pun tidak bisa selesai sampai lulus. Menurut Rizal Ramli pria yang pernah jadi menteri di era kabinet Megawati, mengatakan jika Megawati tidak bisa lulus kuliah diduga ada larangan dari sejumlah pihak yang saat itu sedang berkuasa di Indonesia.

Alasan Megawati Tidak Lulus Kuliah (Tribun Bali)

“Bung Karno jasanya besar sekali buat Indonesia, begitu Bung Karno jatuh dia itu keluarganya di non-persona gratakan, anak-anaknya semua ditendang dari universitas,” ungkap Rizal Ramli dalam perbincangannya di kanal YouTube Refly Harun dilansir dari Suara.com. “Guntur dikeluarin dari ITB, dipaksa keluar, Megawati Soekarnoputri dari Unpad, semua anak-anaknya enggak ada yang boleh kuliah,” tambah Rizal.

Sementara itu saat memberikan pidato di peringatan HUT PDI Perjuangan ke-50 pada Selasa (10/1) di Jakarta, Megawati kembali menyinggung alasan ia tidak bisa melanjutkan kuliah pada waktu itu. Bahkan Megawati sempat bertanya kepada sang ayah, proklamator sekaligus presiden pertama Indonesia, Soekarno.

“Saya protes ke bapak saya, saya dan kakak saya gak boleh kuliah alasan gak tahu, hanya gak boleh Saja, gak ada kertas yang ada tulisan melarang,” papar Megawati. Megawati mengatakan kepada Soekarno, saat zaman penjajahan Belanda saja banyak orang Indonesia boleh sekolah sampai Soekarno bergelar insinyur (Ir). “Orang pintar mau sekolah kok nggak boleh,” tutur Megawati.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"