Werry Yulianto sebagai Expert Manager dari Karoseri Laksana dilansir dari Kompas.com menuturkan bahwa bus di Sumatera yang menggunakan tameng besi itu tidak ada perbedaan soal bentuk bodi bus atau perbedaan spesifikasi. “Mungkin kalau bus arah Sumatera ditambah tameng karena kondisi jalan kurang baik dan sering kena batu,” kata Werry.
Memang banyak yang menyadari kondisi jalan di Sumatera tidak sebaik di Jawa. Dulu sebelum ada tol trans Sumatera, armada bus AKAP harus melintasi jalanan yang kondisinya memperihatinkan. Belum lagi di Sumatera banyak perusahaan bus yang gemas dengan ulah beberapa warga yang sering melempari kaca depan bus dengan batu.