Usai tugasnya sebagai Kapolri purna. Kini Idham Aziz memiliki aktivitas baru. Pria yang melepas jabatannya pada Januari 2021 lalu ini kini sedang sibuk merevitalisasi lahan mangrove yang berada di depan rumah adiknya. Tepatnya di Desa Atuwatu, Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe.
Tak main-main. Pria kelahiran Kendari, 30 Januari 1963 ini merevitalisasi sekitar 25 hektare lahan bekas tambak ikan. Yang tadinya dipakai untuk tambak bandeng dan jenis ikan air tawar lain, kini menjadi kebun mangrove.
Lahan ini diperoleh sang adik dari seorang nelayan yang merasa kondisi perairannya kurang menguntungkan. Nelayan tersebut akhirnya menjual tambaknya ke adik Idham Aziz.
# Revitalisasi Mangrove untuk Menahan Abrasi Pantai
Nur Ali, Kepala Desa Atuwatu mengatakan bahwa saat ini ada ribuan pohon mangrove di lahan bekas tambak tersebut.
Ia menyebutnya sebagai benteng alam yang ditanam untuk menahan abrasi pantai.
Nur Ali juga menjelaskan bahwa dulunya lahan tersebut milik 8 orang nelayan. Namun, kemudian Idham Aziz membelinya.
"Dahulu, lahan ini milik 8 orang nelayan. Namun, kemudian mantan Kapolri membeli lahan ini seiring tambak ditinggal pemiliknya," ucap Nur Ali.
# Inisiatif Idham Aziz Melakukan Pembangunan Sekolah Dasar
Tak hanya berperan langsung dalam menjaga alam. Idham Aziz juga ternyata sempat punya inisiatif membangun sekolah dasar tak layak pakai sebelum ia pensiun.
Hal tersebut diceritakan oleh Masnur, Camat Soropia. Menurut Masnud, Idham Aziz juga yang kemudian memindahkan sekolah itu ke tempat lain yang berjarak 300 meter.
"Kalau hujan, sekolah yang lama akan masuk air karena posisinya di bawah bukit, guru dan siswa terganggu karena lumpur masuk dalam ruangan. Kadang belajar langsung berhenti kalau hujan," ucap Masnur.
Tak hanya itu. Masnur juga mengungkapkan bahwa sekolahan baru yang dibuat Idham Aziz lebih luas dan memiliki fasilitas yang lengkap.
Sekolah sebelumnya hanya memiliki luas 30x30 meter. Sementara yang baru memiliki luas 60x60 meter dengan fasilitas lapangan olahraga.