Anies Baswedan selama 5 tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta dalam periode 2017-2022. Setelah Anies Baswedan selesai menjabat, posisi Gubernur DKI Jakarta digantikan oleh Heru Budi yang menjadi PJ Gubernur DKI Jakarta hingga tahun 2024 mendatang.
Nah ternyata banyak peninggalan atau warisan Anies Baswedan yang langsung diganti oleh Heru Budi sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta. Berikut beberapa peninggalan Anies Baswedan yang dirombah oleh Heru Budi.
Pembubaran TGUPP
TGUPP adalah Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan. TGUPP adalah tim khusus yang membantu kinerja Gubernur DKI Jakarta, dalam hal ini Anies Baswedan selama menjadi Gubernur. TGUPP adalah para profesional yang konon mendapatkan gaji cukup besar tiap bulannya.
Setelah Heru Budi menjabat, TGUPP langsung dibubarkan. Dibandingkan membuat tim khusus, Heru Budi memilih untuk memaksimalkan anak buahnya dalam hal ini kepala dinas di DKI Jakarta untuk bekerja lebih maksimal daripada bayar mahal tim ahli.
Ganti Slogan
Anies Baswedan pernah menciptakan slogan untuk DKI Jakarta yakni “Jakarta Kota Kolaborasi”. Nah, setelah Heru Budi jadi PJ Gubernur DKI Jakarta, slogan itu diubah dengan “Sukses Jakarta untuk Indonesia”. Heru Budi mengubah slogan itu bukan tanpa alasan karena disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Daerah atau RPD dan faktor lainnya.
Penanaman Pohon di Monas
Heru Budi punya niatan untuk menanam kembali ratusan pohon di kawasan Monumen Nasional atau Monas. Padahal saat Anies Baswedan menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta, Anies Baswedan menghabiskan 200 pohon lebih di Monas. Revitalisasi Monas siap dilakukan oleh Heru Budi.
Pejabat BUMD Diganti
Heru Budi juga baru saja merombak beberapa pimpinan atau pejabat di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang diangkat oleh Anies Baswedan. Beberapa diantaranya pejabat di LRT Jakarta, JakPro, dan MRT Jakarta.