Sementara ada larangan orang Minang dan orang Sunda menikah karena budaya orang Minang yang menganut sistem matrilineal yakni kehidupan diatur oleh ibu sebagai pengambil keputusan dalam keluarga termasuk dalam hal ekonomi. Hal ini berbeda dengan budaya orang Sunda yang dikenal selama ini dengan budaya patrilineal atau sosok figur ayah atau suami sangat penting dalam keluarga.
Jika ada orang Sunda menikah dengan orang Minang bisa mendatangkan hal buruk, misalnya orang Sunda khususnya wanita Sunda diduga kerap menghabiskan banyak uang atau foya-foya, sementara orang Minang dikenal sebagai pribadi yang hemat atau sulit mengeluarkan uang. Jadi selain orang Jawa , orang Minang dilarang menikah dengan orang Sunda.