Polwan ahli forensik pertama di Asia yakni Kombes. Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, Sp.F., membagikan cerita didatangi korban kecelakaan pesawat yang memberi tahu tentang jasadnya. Ketika itu, polwan yang akrab disapa Dokter Hastry itu mendapat tugas untuk mengidentifikasi korban AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang jatuh di Pangkalanbun pada Desember 2014.
Tapi saat hendak pulang setelah 2 minggu bertugas, Dr. Hastry mendadak didatangi seorang pria di dalam mimpi yang tidak pernah dikenalnya sebelumnya. Sosok itu melarang Dr. Sumy Hastry untuk pulang sambil mengatakan kalau tubuhnya akan ditemukan esok hari. Selain itu, sosok tersebut juga memberikan ciri-ciri salah satunya baju yang dipakai.
"Malemnya saya dimimpiin, katanya jangan pulang dulu saya besok ketemu gitu. Kalau saya ketemu, bu dokter boleh pulang. Dia kasih ciri, ternyata orang pintar dari Jawa Timur yang berangkat ke Singapura mau ngobatin. Dia ngasih tahu ciri-cirinya ini, pakai baju ini di dalam mimpi," ungkap Dr. Hastry dikutip dari YouTube VIVACOID.
Tidak disangka, keesokan harinya dokter Hastry menemukan tubuh sesuai dengan yang dideskripsikan sosok tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan, jasad itu benar merupakan salah satu korban yang akan berangkat ke Singapura untuk mengobati seseorang.
"Eh ketemu besoknya waktu kita datang tim angkatan laut, dari Basarnas juga ngasih potongan tubuh, 'loh kok bajunya yang ini'. Berarti ini nih, bener nih. Terus saya cerita ke tim saya. Saya ngimpi ini orang pintar yang mau ngobatin di Singapura," imbuhnya.
"Kita identifikasi seadanya dari pakaian, dari panjang badan, dari ciri yang lain. Terus kita kirim ke Surabaya, kita pastikan lagi di periksa DNA nya, betul cocok. Saya enggak pernah kenal sebelumnya sama orang itu," terang Dr. Sumy Hastry.
Tidak hanya itu saja, polwan yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Tengah itu juga pernah didatangi seorang wanita korban kecelakaan pesawat Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak pada Mei 2012.