Belum lama ini, ramai berita beredar soal mikroplastik yang ditemukan di plasenta bayi yang belum lahir untuk pertama kalinya. Diduga, mikroplastik yang ada di plasenta bayi bisa masuk karena pola hidup sang ibu. Dari apa yang dimakan, kosmetik yang dipakai, atau udara yang dihirup sang ibu.
Dampak kesehatan mikroplastik dalam tubuh masih belum diketahui. Tetapi para ilmuwan mengatakan mikroplastik membawa bahan kimia yang dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang atau mengganggu sistem kekebalan tubuh yang sedang berkembang.
Lalu, apa sih sebenarnya mikroplastik ini, dan seberapa bahayanya ia bagi kehidupan kita? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!
# Apa itu Mikroplastik?
Mikroplastik adalah potongan-potongan kecil plastik, dengan panjang kurang dari 5 mm (0,2 inci), yang muncul di lingkungan sebagai akibat dari pencemaran plastik. Mikroplastik digunakan dalam berbagai produk, mulai dari kosmetik, pakaian sintetis, hingga kantong dan botol plastik. Banyak dari produk ini dengan mudah masuk ke lingkungan dalam bentuk limbah.
Mikroplastik terdiri dari atom karbon dan hidrogen yang terikat bersama dalam rantai polimer. Bahan kimia lain, seperti ftalat, polibrominasi difenil eter (PBDEs), dan tetrabromobisphenol A (TBBPA), biasanya juga terdapat dalam mikroplastik, dan banyak dari bahan tambahan kimia ini terlepas dari plastik setelah memasuki lingkungan.
Mikroplastik dibagi menjadi dua jenis: primer dan sekunder. Contoh mikroplastik primer termasuk microbeads yang ditemukan dalam produk perawatan pribadi, pelet plastik (atau nurdles) yang digunakan dalam industri manufaktur, dan serat plastik yang digunakan dalam tekstil sintetis (misalnya nilon).
Mikroplastik primer memasuki lingkungan secara langsung melalui salah satu dari berbagai saluran — misalnya, penggunaan produk (produk perawatan pribadi dicuci ke dalam sistem air limbah rumah tangga), kehilangan yang tidak disengaja dari tumpahan selama pembuatan atau pengangkutan, atau abrasi selama pencucian (misalnya, pencucian pakaian yang dibuat dengan tekstil sintetis).