Pilates dan yoga sama-sama fokus pada kebugaran tubuh dan mental, tetapi keduanya memiliki pendekatan yang sedikit berbeda dalam hal gerakan, tujuan, dan filosofi. Berikut adalah perbedaan utama antara pilates dan yoga:
1. Tujuan Utama
Pilates: Lebih fokus pada penguatan inti tubuh (core strength), stabilitas, dan postur. Pilates berusaha mengembangkan keseimbangan antara kekuatan dan fleksibilitas, serta meningkatkan kontrol tubuh melalui gerakan yang terkoordinasi.
Yoga: Selain mengembangkan kekuatan dan fleksibilitas, yoga memiliki tujuan mental dan spiritual. Yoga menggabungkan gerakan fisik dengan pernapasan (pranayama) dan meditasinya. Tujuannya lebih holistik, yaitu untuk menciptakan keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa.
2. Pendekatan Fisik
Pilates: Fokus pada penguatan otot-otot tertentu, terutama otot inti (perut, punggung bawah, dan pinggul), serta memperbaiki postur. Gerakan Pilates cenderung lebih kecil dan lebih terkontrol, dengan sedikit atau tanpa gerakan dinamis. Beberapa latihan Pilates juga dilakukan menggunakan peralatan khusus seperti reformer.
Yoga: Memiliki beragam gaya gerakan, dari yang lebih lembut (seperti Hatha Yoga) hingga yang lebih intens (seperti Ashtanga atau Vinyasa). Gerakan yoga biasanya lebih mengalir dan menggabungkan pose tubuh dengan teknik pernapasan dan kadang meditasi. Yoga juga melibatkan peregangan yang dalam untuk meningkatkan fleksibilitas.
3. Pernafasan
Pilates: Teknik pernapasan dalam Pilates mengajarkan kamu untuk bernapas secara teratur dan mengkoordinasikan pernapasan dengan gerakan tubuh. Pernapasan membantu dalam stabilitas dan pengendalian gerakan.
Yoga: Pernapasan (pranayama) adalah bagian inti dalam yoga dan bisa menjadi sangat mendalam. Teknik pernapasan sering digunakan untuk mengatur energi tubuh dan membantu menciptakan kesadaran penuh saat berlatih.
4. Filosofi
Pilates: Lebih bersifat praktis dan fisik, dan lebih berfokus pada kesehatan tubuh secara fisik. Pilates tidak terlalu melibatkan aspek spiritual atau meditasi.
Yoga: Memiliki dimensi spiritual yang lebih kuat, dengan banyak filosofi yang berkaitan dengan pengendalian pikiran dan mencapai kedamaian batin. Ada banyak bentuk yoga yang fokus pada aspek spiritual, seperti Kundalini atau Bhakti Yoga.
5. Gerakan dan Latihan
Pilates: Gerakan-gerakannya lebih teknikal dan terstruktur. Kamu biasanya melakukan serangkaian latihan repetitif untuk menguatkan otot dan meningkatkan kontrol tubuh.
Yoga: Lebih mengalir dan cenderung berfokus pada keseimbangan, fleksibilitas, dan relaksasi. Pose-pose tubuh (asanas) dalam yoga dilakukan dengan kesadaran penuh, sering kali diikuti oleh sesi meditasi atau relaksasi di akhir.
6. Peralatan
Pilates: Beberapa bentuk Pilates menggunakan peralatan seperti Reformer, Cadillac, atau Wunda Chair untuk memberikan resistensi. Namun, ada juga Pilates mat work yang menggunakan matras biasa.
Yoga: Biasanya dilakukan dengan matras yoga saja, meski beberapa bentuk yoga seperti Aerial Yoga menggunakan hammock atau alat tambahan lainnya.
7. Kesehatan dan Manfaat
Pilates: Sangat efektif untuk penguatan inti, postur tubuh, dan penurunan risiko cedera, terutama untuk orang yang memiliki masalah punggung atau ingin meningkatkan kekuatan tubuh bagian tengah.
Yoga: Selain meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan, yoga juga dapat mengurangi stres, kecemasan, dan meningkatkan kesehatan mental. Beberapa bentuk yoga juga memiliki manfaat terapeutik untuk berbagai kondisi fisik dan emosional.
8. Kesulitan dan Intensitas
Pilates: Gerakan Pilates cenderung lebih intens dalam hal kontrol otot, terutama pada bagian inti tubuh. Itu bisa sangat menantang, tetapi bisa dilakukan dengan variasi intensitas.
Yoga: Intensitas yoga bervariasi tergantung pada gaya atau kelas yang diikuti. Yoga seperti Hatha atau Yin lebih santai dan terfokus pada peregangan, sedangkan Ashtanga atau Vinyasa bisa sangat intens dengan aliran gerakan yang cepat.