3. Efek domino: Anak-anak yang melihat perundungan di sekitar mereka, atau mungkin pernah menjadi korban perundungan, bisa jadi menjadi agresor. Penindasan adalah perilaku yang dipelajari, dan anak-anak mungkin meniru apa yang mereka lihat.
Beberapa remaja mungkin melakukan intimidasi agar bisa diterima di kelompok teman sebayanya. Yang lain mungkin bersekolah di sekolah yang perilakunya tidak ditangani dengan baik.
4. Saudara: Cara saudara kandung memperlakukan satu sama lain di rumah memainkan peran penting. Saudara kandung mungkin menindas adik laki-laki atau perempuan mereka, yang dapat memengaruhi cara seorang anak memperlakukan teman-temannya. Itu menjadi perilaku yang dipelajari yang dibawa ke dalam kelas.
5. Tidak menyadari atau tidak menerima perbedaan teman sebayanya: Alasan perundungan yang paling sering diungkapkan oleh siswa adalah penampilan fisik, ras/etnis, gender, disabilitas, agama, dan orientasi seksual.
Beberapa remaja terlibat dalam perilaku intimidasi karena kurangnya pemahaman terhadap perbedaan latar belakang, budaya, dan penanda identitas lainnya.
Itu tadi 5 penyebab kenapa seorang anak melakukan bullying. Sebagai orang dewasa, terutama jika kamu punya punya, tugasmu adalah memberikan perhatian yang cukup untuk anak.
Jangan lupa juga untuk menjadi teladan dengan menyebarkan kebaikan dan bersikap penuh kasih agar anak mencontoh.