Setelah semua konstruksi dan uji coba dilakukan, kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan, akan menggunakan dua tarif untuk tujuan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II menuju Kompleks Olahraga Jakabaring.
Nasrun Umar, Sekertaris Daerah Sumatera Selatan mengatakan nantinya tiket naik LRT akan menggunakan dua tarif. Pengguna transportasi anyar ini akan membayar lebih tinggi jika tujuan akhirnya adalah bandara.
Tarif yang dimaksud sebesar Rp 20 ribu, namun jika penumpang turun sebelum sampai bandara hanya dikenakan biaya Rp 5 ribu saja, mulai dari Stasiun Asrama Haji Palembang hingga Jakabaring. Sementara untuk mencapai bandara, penumpang akan dikenakan Rp 20.000.
Kepastian mengenai tarif LRT ini masih akan dibahas di tingkat Kementerian Perhubungan Namun sudah ada sinyalemen bakal membagi kategori ongkos LRT tersebut. Pemberlakuan dua tarif ini bertujuan agar transportasi ini tidak hanya angkutan dalam kota saja, tetapi juga menjadi angkutan bandara.
Tadi pagi LRT Palembang menjalani uji dinamis kedua dari Stasiun Jakabaring ke Stasiun OPI. Menhub Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja dan ikut dalam uji dinamis ini. Warga Sumsel udah harus siap-siap nih nyobain LRT pertama di Indonesia. pic.twitter.com/jgejjO2O1G
— Gie Wahyudi (@giewahyudi) May 27, 2018
Kereta api ringan ini juga ditujukan untuk mengurangi kemacetan di kota pempek itu. Untuk sementara, penggunaan LRT di Palembang ini akan digunakan oleh peserta Asian Games 2018, setelahnya masyarakat umum dapat menikmati sistem transportasi itu.