Belum banyak yang tahu akan keajaiban dunia yang kedelapan. Itu adalah Teras Merah Muda dan Teras putih yang konon telah menghilang selama 132 tahun.
Bagaimana bisa disebut sebagai keajaiban dunia kedelapan adalah karena tempat itu adalah formasi sinter silika terbesar di dunia. Letaknya berada di sekitar Danau Rotomahana, Pulau Utara, Selandia Baru.
Satu tempatnya berwarna merah muda, dan satunya lagi berwarna putih. Kedua lokasi ini disebut menghilang ketika Gunung Tarawera meletus pada 10 Juni 1886 silam.
Mereka pun hancur, dan yang tersisa hanyalah kawah besar yang terisi air hujan secara perlahan. Kemudian berubah menjadi danau baru yang lebih luas dari sebelumnya.
Kini, para peneliti telah mengonfirmasi tempat tersebut. Mereka mengatakan Teras Merah Muda dan Teras Putih tak benar-benar hancur atau hilang. Selama ini, mereka hanya terkubur di samping danau baru tersebut. Spekulasi ini memunculkan harapan untuk menggali keduanya.
Sayang, sebuah studi mematahkan harapan itu. Studi itu dipublikasikan dalam Journal of the Royal Society of New Zealand. Studi itu menyebutkan para peneliti menggunakan pemetaan bawah air untuk mengonfirmasi nasib teras-teras itu.
Analasis data yang dikumpulkan lima tahun lalu terdapat kesamaan antara penampakan dasar danau dengan foto Teras Merah Muda dan Teras Putih yang diambil Charles Spencer pada 1881 silam.
Sebaliknya, penelitian ini menemukan bahwa sebagian Teras Merah Muda masih ada di dasar Danau Rotomahana. Namun sayangnya, Teras Putih benar-benar telah hilang. Dengan begitu, misteri hilangnya Teras Merah Muda dan Teras Putih selesai. Ide untuk menggali kembali kedua lokasi legendaris ini juga berakhir.