Fobia sosial kadang cukup sulit dikenali dan dianggap sebagai ketidakmampuan individu untuk bersosialisasi. Beberapa gejala yang biasanya muncul pada seseorang yang mengidap fobia sosial saat kumpul keluarga antara lain:
• Keringat dingin, gemetar, atau berdebar-debar saat berada di depan orang banyak.
• Kesulitan berbicara atau munculnya stuttering saat berinteraksi dengan orang lain.
• Merasa gugup, tegang, atau gelisah sebelum atau selama kumpul keluarga.
• Menghindari situasi sosial atau kumpul keluarga secara keseluruhan.
• Merasa tidak nyaman atau terganggu saat berada di tengah-tengah orang banyak.
Meski demikian, perlu dipahami bahwa setiap orang mungkin mengalami gejala yang berbeda. Ketidaknyamanan saat berada di tengah banyak orang juga bukan selalu merupakan tanda fobia. Ada baiknya kamu memeriksakan diri ke dokter jika mengalami tanda-tanda di atas.
Kenapa Fobia Sosial Muncul saat Kumpul Keluarga?
Dalam beberapa kasus, fobia sosial ternyata hanya muncul saat kumpul bersama keluarga. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan fobia sosial muncul saat kumpul keluarga, di antaranya:
1. Perasaan Tidak Aman: Beberapa individu mungkin memiliki pengalaman traumatis atau tidak menyenangkan dalam interaksi sosial atau keluarga di masa lalu, yang menyebabkan mereka merasa tidak aman atau tidak nyaman saat berkumpul dengan keluarga.
2. Tekanan Sosial: Tidak jarang, kumpul keluarga diwarnai dengan ekspektasi, tekanan, atau harapan tertentu dari anggota keluarga lainnya. Hal ini dapat meningkatkan tingkat kecemasan seseorang yang mengidap fobia sosial.
3. Rasa Takut Akan Penilaian Orang Lain: Orang dengan fobia sosial sering kali merasa takut akan penilaian negatif atau ejekan dari orang lain, termasuk anggota keluarga. Mereka khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan tentang mereka, sehingga menyebabkan rasa cemas yang berlebihan.
Bisakah Diatasi?