Keturunan Tionghoa di Indonesia Banyak yang Jadi Konglomerat, Inikah Penyebabnya?

Keturunan Tionghoa di Indonesia Banyak yang Jadi Konglomerat, Inikah Penyebabnya?

Setiap tahunnya selalu beredar informasi tentang 10 daftar orang paling kaya atau konglomerat  di Indonesia. Sebagian besar dari 10 nama adalah orang-orang yang berdarah keturunan Tionghoa .

Sebut saja beberapa nama seperti Michael Hartono dan Robert Budi Hartono (Djarum dan BCA), Keluarga Eka Tjipta Widaja (Sinar Mas), Anthony Salim (Indofood), Prajogo Pangestu (Barito Pasific), dan Boenjamin Setiawan (Kalbe Farma), serta masih banyak lagi.

Lantas apa saja faktor-faktor yang membuat orang keturunan Tionghoa sukses di Indonesia? Akademisi dan praktisi bisnis Prof. Rhenald Kasali mengatakan jika orang keturunan Tionghoa sangat menghormati leluhur. 

“Ketika ada leluhur yang meninggal, mereka bikin ucacara besar dan berebut mengurusnya karena percaya akan mendatangkan keberuntungan yang tinggi, dan mereka sangat percaya dengan keluarga, ikatan saling menjaga kuat sekali,” ujar Rhenald.

Keturunan Tionghoa di Indonesia Banyak yang Jadi Konglomerat (Jakarta Globe)

Dilansir dari beberapa sumber, keturunan Tionghoa yang sukses di Indonesia karena mayoritas memiliki karakter perantau. Rhenald mengatakan jika orang keturunan Tionghoa memiliki prinsip hidup yang beda dengan orang pendatang lain seperti Arab, India, atau Yahudi.

Perantau dari Tionghoa selalu memilih berdagang atau berbisnis. Mereka sudah memiliki kepercayaan dan kerja keras. Karena prinsip yang kuat membuat para keturunan Tionghoa mendidik anak-anaknya agar tidak hidup boros. Ilmu berdagang juga sudah turun-temurun diberikan kepada anak-anaknya. “Jadi ada pekerjaan yang diberikan kepada orang yang ia percaya dalam hal ini anak,” kata Rhenald.

Keberania orang keturunan Tionghoa di Indonesia untuk berani melakukan investasi dalam jangka panjang juga patut diacungi jempol. Jiwa sosial mereka pun cukup besar  dan mudah terenyuh untuk membantu orang yang membutuhkan. Tak ayal mereka percaya jika membantu orang maka akan mendapatkan balasan yang dilipatgandakan.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"