Ketahui Nih Tipe-Tipe Pembaca Buku, Kalian yang Mana?

Ketahui nih tipe-tipe pembaca buku. Soalnya, buku kan jendela dunia. Semua orang pasti pernah baca buku. Tua, muda, cewek, atau cowok, wajib nih baca buku. 

Uniknya, ada yang menjadikan kegiatan ini sebagai hobinya. Tapi ada juga yang cuma iseng-iseng aja gitu mengisi waktu luang. Ya, pokoknya membaca buku kan menambah wawasan kita gengs.

Ada banyak jenis buku. Berarti, ada banyak juga cara untuk membaca sekian banyak jenis buku. Kalo gitu, ketahui nih tipe-tipe pembaca buku. Kalian yang mana nih gengs?

1. Pembaca buku 'berat'

Bukunya berat emang, isinya juga... "berat". Baca buku 'berat' biasanya karya sastra, politik, esai-esai 'berat', atau filsafat. Sesekali juga campuran dari beberapa bidang itu. Pokoknya yang bikin mikir deh.

Kalo biasa "makan" buku beginian, biasanya mereka ga begitu suka bacaan yang nyantai aja gitu. Tapi gak semua orang begitu sih, ada juga yang bisa ngimbangin.

2. Pembaca buku-buku fisik

Di jaman semaju ini, buku fisik gak serta-merta ditinggalin gitu aja. Padahal kan udah ada teknologi yang memungkinkan orang untuk baca lewat buku elektronik ya, alias e-book.

Kalo kalian tipe pembaca buku fisik kalian pasti emang beneran harus megang buku fisik beserta ciri-ciri fisiknya pula. Biasanya sih ketagihan mencium aroma kertas, atau kalian juga bisa corat-coret yang perlu di dalemnya.

Kalo di e-book kan belom tentu bisa gitu. Lagian bukan kertas, tapi perangkat canggih model smartphone atau tab. Kurang ngena gitu.

3. Pembaca buku fiksi

Simpelnya, fiksi adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi. Tapi itu yang membangkitkan imajinasi para pembacanya.

Sampe sekarang, buku bertema fiksi terus diproduksi. Tambah banyak malah. Mereka biasanya belum tentu mau baca buku nonfiksi. Gak mesti gitu juga sih, soalnya banyak yang meyakini bahwa buku fiksi datang dari kepala si penulisnya. Dan itu keren banget sih emang.

4. Pembaca buku nonfiksi

Tipe pembaca buku kan ada banyak nih. Beberapa di antara kita pasti ada juga yang cuman tertarik dengan buku-buku nonfiksi. 

Buku bertema nonfiksi dianggap sama menariknya dengan cerita fiksi. Begitu juga soal imajinasi yang dibangun darinya.

Tapi, buku nonfiksi emang lebih riil sih. Para pembacanya seolah-olah diajak untuk menyelami keadaan yang sesungguhnya dari buku tersebut. Selain itu, kita juga bisa belajar dari tema-tema yang kita baca. Mulai dari sejarah ataupun biografi.

5. Pembaca yang berjiwa muda

Gak ada yang ngelarang baca buku kok. Semua pasti memiliki kandungan ilmu pengetahuan yang perlu untuk diketahui. Jadi, para pembaca berumur dewasa bisa juga merambah tema-tema remaja untuk jadi bahan bacaannya.

Mulai dari teenlit atau young adult, semua bisa dilahap. Sebab, ini cara terbaik untuk menjadi muda juga. Ya, meski udah berumur sih. Tua itu stabil, muda yang labil *tsaahhh.