Kesaktian Soeharto yang Belum Banyak Diketahui Rakyat Indonesia, Disebut Bisa Menurunkan Hujan

Kesaktian Soeharto yang Belum Banyak Diketahui Rakyat Indonesia, Disebut Bisa Menurunkan Hujan

Mantan Presiden Soeharto  memimpin Indonesia selama 32 tahun. Selain memiliki aura kepemimpinan sebagai orang nomor satu di Indonesia, Soeharto disebut-sebut memiliki banyak kesaktian semasa hidup. Kesaktian Soeharto yang pernah dilihat adalah bisa menurunkan hujan. Cerita itu diungkapkan oleh wanita bernama Hj.Baiq Hartini pemilik rumah makan ayam taliwang di Bali.

Dilansir dari Tribun pada 1990 lalu Soeharto bersama keluarga besarnya mendatangi pulau Bali untuk merayakan hari ulang tahun pernikahannya dengan Ibu Tien. Soeharto mengajak anak dan cucu-cucunya. Mereka menginap di Istana Tampaksiring yang berada di Gianyar. Istana itu dibangun setelah Indonesia merdeka.

Kebetulan Hartini mendapatkan kesempatan untuk menyiapkan makanan ayam taliwang untuk makan keluarga besar Soeharto. Ia masuk ke dalam istana dalam pengawasan yang begitu ketat, termasuk makanan yang ia masak lebih dulu dicicipi agar tidak ada bahan-bahan seperti racun yang bisa jadi menghilangkan nyawa Soeharto.

Kesaktian Soeharto yang Belum Banyak Diketahui, Disebut Bisa Turunkan Hujan (Redaksi Indonesia)

Sebelum makan malam bersama, di sore hari para pekerja di Istana mulai menata piring dan makanan-makanan di ruang makan khusus. Beragam makanan khas Bali dan Lombok ada di meja prasmanan. Menurutnya Soeharto saat itu tidak makan sayur kangkung sementara ibu Tien tidak makan tauge.

Di sore hari Soeharto sempat berjalan-jalan di sekitar kawasan Istana hanya mengenakan kaos oblong putih dan sarung putih kotak-kotak warna coklat, plus memakai selop Jawa. Soeharto kemudian bergegas ke bagian kolam renang Istana melihat para cucunya sedang asyik berenang.

Waktu sudah menjelang petang. Cucu-cucu Soeharto masih saja menikmati aktivitas berenang. Para pengasuh sudah meminta mereka untuk berhenti berenang karena hari sudah mulai gelap. Tak ada satu pun cucu yang menggubris permintaan pengasuh mereka. Sampai akhirnya Soeharto turun tangan.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"