Keringat Bukanlah Penyebab Munculnya Bau Badan, Gara-garanya adalah Mereka yang Bergulat di Ketiak Kita

Keringat Bukanlah Penyebab Munculnya Bau Badan, Gara-garanya adalah Mereka yang Bergulat di Ketiak Kita
Bau badan terjadi karena pergulatan zat dan bakteri di tubuh (britannica.com)

Kedua, ada kelenjar apokrin yang muncul seiring kita yang beranjak dewasa. Kelenjar apokrin ini menghasilkan protein dan lemak. Dari dua kelenjar itu, keringat yang keluar emang sebenarnya nggak berbau.

Nah, yang bikin bau tuh ternyata adalah bakteria. Bakteri ini memakan sekresi tubuh kita. Meski gak terlihat, tapi ada banyak bakteri yang hidup di permukaan kulit kita. Bakteri-bakteri ini bisa bertahan dan berkumpul di tempat yang lembab, seperti di ketiak kita.

Bakteri yang menempel di ketiak itu akan memakan lemak dan protein dari kelenjar apokrin tadi. Mereka bergulat seru tapi malah kita yang kena dampaknya ... bau badan!

Karena pergulatan mereka yang seru itu, keringat yang tadinya tidak berbau jadi mengeluarkan zat baru yaitu sulfur. Setelah zat baru ini keluar, hidung kita akan mendeteksi bau ini dan diproses ke otak. 

Akhirnya kita bakal bilang, "Hmm ... bau badan."

Bau itu akan dideteksi oleh hidung kita, dan emang bau sih~ (shopify.com)

Di balik pergulatan yang terjadi di ketiak kita itu, rupanya ada faktor lain yang menentukan kuat atau tidaknya bau badan itu. Faktor itu adalah banyaknya jumlah bakteri dan keringat yang ada di ketiak kita.

Sejalan dengan itu, kondisi genetik seseorang juga membuat setiap orang menghasilkan jumlah keringat yang berbeda-beda. Makanan yang kita konsumsi setiap hari juga bisa bikin keringat memiliki bau yang nggak sedap.

Beberapa makanan di antaranya adalah bawang putih, bawang bombai, hingga daging merah. Kabarnya, makanan-makanan itulah yang bikin bau badan.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"