Kecanduan inhalansia atau uap kimia menewaskan seorang atlet muda bernama Brooke Ryan. Gadis remaja asal Australia itu ditemukan sudah tidak bernyawa di kamarnya di Broken Hill, New South Wales oleh ibunya, Anne Ryan pada Februari 2022 lalu.
Seperti diberitakan Sydney Morning Herald, Brooke ditemukan dalam posisi berbaring telungkup atau tengkurap dan sudah kaku. Yang cukup mengagetkan, Brooke Ryan terlihat sambil memegang semprotan deodoran dan handuk.
Kematian Brooke ini diduga karena menghirup asap aerosol dari deodoran. Di mana, setelahnya, Brooke Ryan diduga meninggal karena serangan jantung. Seiring dengan hal ini, ibu Brooke mengungkapkan memang belum ada laporan jelas tentang penyebab kematian anaknya.
Namun, Ryan yakin putrinya menghembuskan napas terakahir karena sindrom kematian mendadak, efek samping dari penggunaan inhalansia. Selain itu, tubuh Brooke Ryan juga dipenuhi dengan memar yang menunjukkan kalau dia mengalami serangan jantung.
Rupanya, Anne baru tahu kalau Brooke ternyata memiliki perilaku menyimpang yakni kecanduan inhalansia atau uap kimia yang mudah menguap untuk dihirup. Uap-uap tersebut berasal dari barang seperti deodoran hingga kaleng cat. Selama pandemi, Brooke memang tegah berjuang melawan kecemasan. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengatasi masalah kesehatannya itu.
Walaupun sudah tiga bulan berlalu sejak kematian Brooke Ryan, sang ibu masih sangat kehilangan. Dia sering berharap kalau putrinya akan kembali ke pelukannya lagi. Melalui kejadian ini pula, wanita yang bekerja sebagai asisten kepala sekolah itu ingin memberikan peringatan kepada orang tua lainnya.
Dia ingin para orangtua lebih peka dengan kondisi anak-anaknya. Misalnya ketika buah hatinya sering mengeluh sakit kepala atau melihat anaknya mengonsumsi pil untuk mengatasi sakit kepala. Perhatikan juga anak-anak yang menggunakan deodoran atau aerosol lainnya secara berlebihan.