Ghisca Debora Mahasiswi Diduga Nilep Duit Tiket Konser Coldplay Ditangkap Polisi

Ghisca Debora Mahasiswi Diduga Nilep Duit Tiket Konser Coldplay Ditangkap Polisi

Sudah hampir sepekan konser Coldplay berakhir dengan manis di Indonesia. Namun setelah Chris Martin sukses menghibur puluhan ribu penonton justru sosok Ghisca Debora dicari-cari banyak orang karena diduga melakukan penipuan. Gischa diduga licik dengan merotasi 100 tiket menjadi 8.000 buah tiket konser.

Ghisca sempat menghilang bak ditelan bumi. Saat hari konser Coldplay berlangsung pada 15 November 2023 lalu, banyak penonton yang sudah membeli tiket dan mentransfer uang tidak bisa menghubungi Ghisca. Kabarnya dari aksi penipuan tersebut Ghisca bisa mengantongi uang mencapai Rp 15 miliar.

Ghisca juga menjadi buronan polisi selama beberapa hari. Sebab banyak korbannya yang akhirnya membawa masalah tersebut ke ranah hukum. Orangtua Ghisca pun terkejut dengan keberanian putri mereka melakukan dugaan penipuan yang perputaran uangnya sampai belasan miliar.

Ghisca Debora Dicari Usai Konser Coldplay (JawaPos.com)

Ayah Ghisca Debora penjual tiket konser Coldplay pun akhirnya menemui beberapa korban penipuan anaknya. Natalis kepada para korban siap pasang badan. Bahkan demi nama baik keluarganya, Natalis berjanji akan mengembalikan semua uang yang diduga sudah dibawa kabur oleh Ghisca.

“Om Natalis berjanji mewakili keluarga khususnya Ghisca sebagai gen biologis saya, kalaupun terjadi hal yang tidak diinginkan sampai tanggal 15, saya sebagai orangtua siap mengganti kerugian secara materi yang ada submit,” papar Natalis dilansir dari Viva.

Diketahui Ghisca saat ini tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Ekonomi. Dalam kesehariannya, Ghisca dikenal oleh teman di kampus sebagai sosok yang memiliki image negatif. Ternyata Ghisca juga suka berbohong. Menurut banyak sumber, Ghisca kerap membuat masalah dan hal itu sudah diceritakan kepada orangtuanya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"