Gawat! Capres Ganjar Pranowo Jadi Korban Intimidasi di Pematangsiantar

Gawat! Capres Ganjar Pranowo Jadi Korban Intimidasi di Pematangsiantar

Capres 2024 Ganjar Pranowo diintimidasi saat datang ke Pematangsiantar, Sumatera Utara beberapa waktu lalu. Bukti-bukti dugaan intimidasi itu terlihat dari spanduk-spanduk Ganjar Pranowo yang dicopot hingga rencana kuliah umum mendadak dibatalkan. 

Menurut rencana capres nomor urut 3 ini berkunjung ke Pematangsiantar pada Sabtu (11/11) lalu. Tetapi pada Sabtu paginya Satpol PP Pematangsiantar melakukan pencopotan spanduk yang dipasang di banyak titik kota Pematangsiantar. Peristiwa itu menjadi viral di sosial media ketika Satpol PP mencopot spanduk dan memasukkan ke dalam truk.

Yang jelas pencopotan spanduk Ganjar mengundang sentimen negatif banyak pihak khususnya pendukung Ganjar-Mahfud di seluruh Indonesia yang menduga kejadian itu adalah bentuk intimidasi dan ketidakadilan. Sebab di Pematangsiantar ada spanduk-spanduk capres-cawapres lain dan dibiarkan begitu saja.

Ganjar Pranowo Jadi Korban Intimidasi (KOMPAS.com)

Menurut Hendra Gunwan Kaban selaku Sekretaris Relawan Demokrasi Perjuangan atau Repdem sekaligus simpatisan Ganjar Pranowo menyayangkan sikap Satpol PP Kota Pematangsiantar yang mencopot spanduk Ganjar Pranowo. 

“Satpol PP Kota Siantar melakukan diskriminasi terkait alat peraga kampanye Ganjar Pranowo yang dipasang oleh relawan di beberapa titik Kota Pematangsiantar. Alat peraga Ganjar dicopot, sementara milik Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan partai pendukungnya masih berdiri,” sesal Hendra dalam keterangan yang diterima Paragram.

Hendra menambahkan pencopotan alat peraga seperti spanduk sebenarnya baru dibersihkan pada beberapa waktu mendatang setelah adanya komitmen pihak pemerintah kota setempat dan Bawaslu.”Repdem Sumut memprotes tindakan Satpol PP Pematangsiantar karena dilakukan pada saat Mas Ganjar Pranowo sedang berada di Kota Siantar,” bilang Hendra.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"