Ada berbagai macam jenis pekerjaan dan profesi di dunia ini. Dari semua profesi tersebut tentu ada yang gajinya kecil atau pekerjaannya mudah. Namun semudah apa pun pekerjaannya dan sekecil apa pun gajinya, pasti punya risiko.
Idealnya, risiko sebuah pekerjaan berbanding lurus dengan jumlah gaji yang didapat. Tapi ya namanya juga hidup. Ada aja yang sesuai sama yang ideal, jadi ya gitu deh.
Oiya, ngomong-ngomong soal pekerjaan dan risiko. Kamu tahu gak sih ges kalau profesi sopir truk ini punya sejumlah konsekuensi pekerjaan yang mampu membuatnya jadi orang tersabar sejagad raya?
Simak deh 5 alasan kenapa sopir truk adalah makhluk tersabar di dunia, di bawah ini!
1. Kalau Jalan Lagi Macet, Cuma Bisa Menghela Napas~
Muatan truk itu kan gak sedikit ya. Jadi, sopir truk memang gak bisa dan gak boleh jalan kenceng. Gak hanya itu, ketika menempuh perjalanan pasti ada aja tantangan yang ditemui para sopir truk. Entah macet, mogok, atau apa pun. Kendala-kendala ini yang membuat kesabaran sopir truk jadi teruji banget ya ges.
2. Jarang Pulang ke Rumah
Namanya juga sopir truk jarak jauh. Jadi ya jarak yang ia tempuh saat bekerja sudah pasti jauh. Bisa antarkota, antarprovinsi, atau mungkin antarpulau.
Untuk pekerjaan model begini, konsekuensi utamanya sih ya gak bisa sering pulang. Jadi, gak heran kalau sopir truk baru bisa pulang 3 hari sekali atau seminggu sekali. Bahkan mungkin bisa sebulan lebih baru bisa pulang. Jadi ya, mereka terbiasa memendam rindu dan sabar menghadapi jarak yang memisahkannya dengan orang-orang tersayang di kampung halaman.
3. Bayaran Gak Seberapa, Kerjaan Luar Biasa
Untuk beberapa sopir truk yang bekerja gak ikut perusahaan besar, biasanya mereka dapat gaji yang gak seberapa. Padahal risiko yang mereka hadapi di jalan itu lumayan gede, dari kecelakaan, mogok, dan begal. Belum lagi capek banget kan kerjaannya nyetir sejauh itu. Kurang sabar gimana coba bapak sopir truk?
4. Sering Dapat Cap Buruk