Gak Hanya Lampung, Daftar Provinsi di Indonesia yang Banyak Jalan Rusak

Gak Hanya Lampung, Daftar Provinsi di Indonesia yang Banyak Jalan Rusak

Provinsi Lampung sedang dapat sorotan setelah banyak jalan-jalan rusak. Jalan rusak di Lampung beberapa waktu lalu viral. Hal itu membuat Presiden Joko Widodo berniat untuk mengecek langsung apakah di Lampung banyak jalan rusak. Jumat (5/5) Jokowi benar-benar tiba di Lampung untuk lakukan kunjungan kerja.

Ternyata selain Lampung, ada beberapa provinsi di Indonesia yang terkenal memiliki jalan rusak. Akses jalan yang rusak tentu bisa menyebabkan masyarakat mengalami kesulitan dalam beraktivitas, termasuk perekonomian daerah yang terhambat. Provinsi mana saja yang disebut banyak jalan rusak?

Kebanyakan provinsi yang memiliki jalan rusak berada di luar Jawa, beberapa ada di Sumatera, Sulawesi, Papua, dan beberapa pulau lainnya. Misalnya Riau menjadi salah satu provinsi di Sumatera yang memiliki banyak jalan rusak. Total jalan rusak di Riau sekitar 441 kilometer dan jalan rusak parah sekitar 664 kilometer.

Selain Lampung, Provinsi di Indonesia yang Banyak Jalan Rusak (Kompas Regional)

Selain Lampung dan Riau dengan provinsi banyak jalan rusak, ada Nusa Tenggara Timur dengan jalan rusak 117 kilometer dan jalan rusak parah mencapai 667 kilometer. Sumatera Utara dengan jalan rusak 128 kilometer dan rusak parah 583 kilometer. 

Lalu di provinsi Maluku Utara dengan jalan rusak 265 kilometer dan rusak parah 430 kilometer. Provinsi Papua juga memiliki jalan rusak dengan panjang 829 kilometer dan jalan rusak parah mencapai 162 kilometer. 

Sederet faktor jadi alasan kenapa banyak jalan rusak dan rusak parah terdapat di banyak daerah Indonesia. Mulai dari kawasan jalan yang tidak memiliki saluran atau drainase atau sudah memiliki drainase namun tersumbat sehingga menyebabkan air menjadi tergenang di jalan. Adanya genangan air sebabkan daya lekat aspal jalan terjadi kerusakkan.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"