Gak Banyak yang Tahu, Kalau Ada Pejabat Pernah di-Prank Warga Indonesia, Ini Buktinya

Gak Banyak yang Tahu, Kalau Ada Pejabat Pernah di-Prank Warga Indonesia, Ini Buktinya

Soekarno dikenal sebagai pejabat  yang pernah jadi Presiden pertama Indonesia. Sosok Soekarno memang kharismatik. Tapi siapa sangka, Soekarno pernah jadi korban prank  dari rakyat Indonesia. Seperti apa kisahnya?

1.    Soekarno

Mengutip dari Yahoo, Raja Idrus dan Ratu Markonah berhasil bertemu dengan Soekarno di era tahun 1950-an di Istana Merdeka. Idrus dan Markonah mengaku kepada Soekarno bahwa mereka merupakan raja dan ratu dari suku Anak Dalam di kawasan Lampung. Soekarno yang bertemu Idrus dan Markonah percaya begitu saja karena mereka ingin menyumbangkan harta untuk merebut Irian Barat dari tangan Belanda.

Saat bertemu Soekarno di istana, penampilan Idrus dan Markonah sangat memikat. Idrus mengenakan kacamata hitam dan Markonah bak permaisuri kerajaan.Ternyata kebohongan Idrus dan Markonah terungkap, sebab saat berbicara lambat laun mereka menggunakan bahasa Jawa.

Setelah dilakukan penelusuran ternyata Idrus dan Markonah bukan pasangan raja dan ratu, melainkan rakyat biasa. Bahkan Idrus sehari-hari berprofesi sebagai tukang becak dan Markonah menjadi pekerja seks komersial asal Tegal, Jawa Tengah.

Gak Banyak yang Tahu, Kalau Pejabat Indonesia Pernah Jadi Korban Prank Rakyat Indonesia (Pikiran Rakyat)


2.    Adam Malik

Pada zaman Soeharto jadi Presiden, anak buahnya pun pernah dikelabuhi seorang wanita bernama Cut Zahara Fona. Wanita asal Aceh itu melakukan penipuan kepada wakil Soeharto pada tahun 1970-an.Adam Malik adalah Wakil Presiden yang tertarik dengan pengakuan Zahara yang mengaku bayi yang dikandungnya bisa bicara bahkan mengaji.

Tak hanya Wakil Presiden, Menteri Agama juga memberikan komentar di media massa terkait fenomena tersebut. Banyak masyarakat yang terpukau dan rela menempelkan telinga ke perut Zahara untuk mendengarkan suara janin. Setelah didengarkan memang ada suara orang bicara dari perut dan sesekali suara orang mengaji.

Sejumlah ulama percaya bahwa suara bayi itu memang benar nyata. Namun apa yang dilakukan Zahara merupakan bentuk penipuan. Sebab ia meletakan sebuah radio tape recorder kecil di dalam pakaiannya yang berisikan rekaman suara orang bicara dan mengaji. Zahara sempat kabur dan akhirnya ditemukan di Kalimantan. Ketika diperiksa pun Zahara tidak dalam kondisi hamil.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"