Dulunya Jadi Perampok Spesialis Toko Emas, Pria Ini Sekarang Bangun Pesantren dan Gratiskan Biaya Pendidikan untuk Santri

Dulunya Jadi Perampok Spesialis Toko Emas, Pria Ini Sekarang Bangun Pesantren dan Gratiskan Biaya Pendidikan untuk Santri

Tak ada yang tahu dengan jalan hidup seseorang. Termasuk pria yang dulunya dikenal sebagai perampok  spesialis toko emas yang ditakuti. Pria ini bernama Sandiman Nur Hadi yang malah tobat dan membangun pesantren  di kawasan Kulon Progo, Yogyakarta.

Dilansir dari Detikcom, Sandiman bersama beberapa orang temannya kerap melakukan kejahatan denan menggasak perhiasan emas dan logam mulia. Bahkan pernah dari hasil merampoknya ia membawa tujuh kilogram emas dari toko di Yogyakarta. Kejadian itu terjadi di tahun 1995.

Polisi kala itu bergegas melakukan pengejaran dan berhasil menangkan Sandiman bersama anggota kelompoknya. Sandiman diringkus dan ditetapkan sebagai tersangka serta dijatuhi hukuman penjara. Ia pun menjadi penghuni di Lembaga Permasyarakatan atau Lapas Wirogunan Yogyakarta.

Dulunya Perampok Spesialis Toko Emas, Pria Ini Sekarang Bangun Pesantren (Brilio.net)

Menjalani hidup di dalam penjara mendatangkan dunia kelam dalam hidup Sandiman. Ia pun bertobat dan mendalami agama Islam di dalam penjara. Ia mulai rajin salat dan membaca Al-Qur’an. Citra sebagai perampok yang kejam berhasil ia lepaskan dan mendadak jadi sosok yang religius.

Setelah bebas, sama sekali Sandiman tak mau kembali ke jurang hitam. Ia malah ingin kembali ke kampung halamannya dan melakukan kebaikan. Misalnya mengajari mengaji hingga tertarik untuk membangun masjid, panti asuhan, hingga pondok pesantren.

Pesantren Al-Ghifari, Sandiman namakan pesantren itu. Sandiman membangun pesantren di atas lahan yang merupakan warisan orangtuanya. Pesantren yang terletak di Kulon Proo, Jawa Tengah ini semakin lama menunjukan kemajuan dan perkembangan yang pesat.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"