Mal atau pusat perbelanjaan di Indonesia semakin tumbuh dan berkembang seiring kemajuan zaman. Khususnya pada akhir pekan, orang akan menyerbu mal untuk sekedar belanja, makan, menonton bioskop, atau sekedar lihat-lihat barang saja. Tahu nggak sih siapa konglomerat pemilik mal-mal besar yang ada di Indonesia?
Khususnya di Jakarta saja terdapat banyak mal yang dimiliki para orang kaya yang masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Sebut saja mal seperti Grand Indonesia, Pondok Indah Mal, hingga Plaza Senayan. Berikut daftar para konglomerat yang punya banyak mal.
1. Eka Tjipta Wijaja
Mendiang Eka Tjipta Wijaja diketahui berharta sekitar Rp 167 triliun. Dia adalah orang terkaya kedua di Indonesia. Setelah meninggal, bisnisnya dilanjutkan oleh anak dan para anggota keluarganya yang lain. Beberapa mal yang didirikan Eka antara lain Plaza Indonesia dan FX Sudirman. Salah satu lini usahanya dalam bidang pusat perbelanjaan adalah membangun jaringan ITC yang terdapat di Jakarta dan sekitarnya.
2. Hartono Bersaudara
Kakak beradik Michael Hartono dan Budi Hartono merupakan orang paling tajir se-Indonesia. Selain punya perusahaan rokok dan bank swasta terbesar di Indonesia, mereka melebarkan sayap bisnis dalam bidang mal. Hartono bersaudara memiliki mal Grand Indonesia yang berada di pusat kota Jakarta. Bahkan mereka juga memiliki Hartono Mal yang berada di Yogyakarta dan Solo, Jawa Tengah.
3. Murdaya Poo
Murdaya Poo adalah pengusaha yang memang sudah lama eksis dalam bidang properti. Ia mendirikan lokasi atau venue Jakarta Internasional Expo di Kemayoran, Jakarta Pusat. Lalu ia memiliki saham di Pondok Indah Mal yang kini sudah berkembang menjadi kawasan elite dengan total ada 3 mal dengan lokasi berdekatan.
4. Alexander Tedja
Crazy Rich Surabaya ini masuk dalam jejeran orang kaya yang punya banyak mal. Ia diketahui pendiri Pakuwon Grup yang memiliki banyak mal di dalamnya. Selain pemilik Tunjungan Plaza, dia juga mendirikan mal di Jakarta seperti Gandaria City dan Kota Kasablanka. Ia disebut-sebut memiliki kekayaan mencapai Rp 23,7 triliun.