Wulan Guritno gugat secara perdata mantan pacarnya Sabda Ahessa karena utang. Diketahui Sabda meminjam uang lebih dari Rp 300 juta kepada Wulan ketika mereka masih jadi kekasih. Pasca putus, uang tersebut tak kunjung dikembalikan. Lalu gimana cara pinjamkan uang ke pacar yang benar?
Sebenarnya utang sama seperti janji yang harus ditepati. Ketika pacar meminjam uang tentunya ada kewajiban untuk mengembalikan atau melunasinya. Terkait kapan proses pelunasan dan bagaimana cara pelunasannya bisa dikomunikasikan dengan baik. Misalnya pembayaran dicicil selama kurun waktu tertentu dan dibayarkan setiap tanggal yang ditentukan.
Nah, bagi kamu yang mau meminjamkan uang kepada pacar harus mengetahui beberapa hal sebelum memutuskan untuk memberikan uang itu. Yang pertama adalah mengecek kondisi keuangan. Apakah saat itu kamu memiliki tabungan yang bisa diambil untuk meminjamkan uang kepada pacar.
Apabila memang tidak ada, tentu bisa memberitahukan kepada pasangan jika kamu tidak memiliki uang atau tabungan yang bisa dipakai untuk meminjamkan uang kepada pacar. Tentu diharapkan pacar kamu bisa mengerti dengan kondisi keuangan kamu saat itu.
Menyiapkan risiko yang siap ditanggung juga harus diperhatikan. Ini khusus bagi orang yang meminjamkan uang kepada pacar. Pinjamkan uang kepada pacar ada risiko uang itu tidak dikembalikan atau terlambat dikembalikan tidak sesuai perjanjian. Makanya risiko itu harus dipersiapkan sebelum meminjamkan uang.
Berpikir dengan tepat sebelum memutuskan meminjamkan atau tidak adalah hal yang perlu dilakukan. Berpikir itu maksudnya mengetahui apa alasan pacar meminjam uang. Tentu harus ada alasan yang jelas, misalnya untuk biaya kesehatan atau hal penting lainnya. Jangan sampai pinjam uang karena untuk membeli barang tak penting atau digunakan untuk hal-hal negatif.