Bun Upas: Embun Beku Beracun yang Melanda Dieng

Bun Upas: Embun Beku Beracun yang Melanda Dieng

Baru-baru ini, fenomena embun beku kembali melanda kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Fenomena ini jadi perhatian setelah beberapa foto yang memperlihatkan rumput-rumput membeku di kawasan tersebut viral di media sosial. 

Masyarakat setempat menyebut fenomena tersebut sebagai 'bun upas', atau embun beracun. Embun tersebut membeku dan menutup seluruh permukaan rumput, pohon, tanah, termasuk juga bangunan rumah hingga candi-candi.

twitter

Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Parayudhi menjelaskan bahwa fenomena bun upas terjadi karena uap air terkondensasi secara alami. Proses itu dilanjutkan dengan pembekuan akibat suhu ekstrem akhir-akhir ini. Situasi ini juga terjadi karena wilayah jawa Tengah sudah memasuki musim kemarau. Tak terkecuali kawasan Dieng, Banjarnegara.

Peluang turunnya hujan mengecil karena tak banyak tutupan awan. Hal ini juga yang mengakibatkan energi panas matahari yang terpantul dari bumi langsung hilang ke atmosfer. Sebab, pantulan panas matahari yang dikembalikan oleh awanlah yang menyebabkan udara di permukaan relatif lebih dingin.

twitter

Suhu udara rata-rata yang tercatat di kawasan tersebut mulai tanggal 1-4 Juli sekitar 13,7-16,4 derajat dan suhu minimum mencapai 11,2-12,2 derajat Celcius. Posisi Dieng sendiri terletak di ketinggian 2.065 mdpl. Maka ketika malam hari, suhunya bisa turun secara ekstrem hingga 6-7 derajat Celcius dan minus sekian derajat Celcius menjelang pagi.

Musim ini juga dikenal oleh masyarakat Jawa sebagai 'Musim Bediding'. Yakni kondisi dengan perubahan suhu yang signifikan di awal musim kemarau dan melanda kawasan selatan garis khatulistiwa seperti Pulau Jawa dan Bali.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"