Bermental Baja dan Gak Takut Mati! Ada Orang yang Berani-beraninya Mau Kirim Santet ke Presiden Rusia

Bermental Baja dan Gak Takut Mati! Ada Orang yang Berani-beraninya Mau Kirim Santet ke Presiden Rusia

Presiden Rusia , Vladimir Putin  dikenal sebagai sosok yang kontroversial. Tentu keputusan Rusia melakukan invasi kepada Ukraina tak lepas dari perintah Putin. Hal itu membuat seseorang asal Jepang untuk mengirimkan santet  kepada Putin dengan media boneka kutukan.

Adalah seorang pria tua berusia 72 tahun yang bernama Mitsunobu Hino belum lama ini ditangkap karena ingin mengirimkan santet kepada Putin. Ia membuat sebuah boneka kutukan dari bahan jerami dengan gambar kepala putin di pohon dalam kuil Shinto di Kota Matsudo.

Menurut kebudayaan dan mitos Jepang, boneka itu bernama wara ningyo. Sejak zaman dulu, wara ningyo menjadi sebuah metode untuk mengirimkan kutukan kematian kepada orang lain. Makanya di Kota Matsudo di sekitar kulit Shinto banyak sekali pohon-pohon yang dijadikan tempat eksekusi santet itu.

Ada Orang yang Berani-beraninya Mau Kirim Santet ke Presiden Rusia (Indozone)

Apa yang dilakukan Hino ternyata diketahui oleh pihak berwajib setempat dan membuat Polisi melakukan penangkapan di kediaman Hino. Saat diamankan Polisi, Hino sama sekali tidak melawan dan mengakui bahwa ia telah berusaha untuk mengirimkan santet kepada Putin.

Selama beberapa jam diperiksa, akhirnya Hino dibebaskan. Sebab Polisi dan beberapa pihak akhirnya hanya meminta konfirmasi kepada Hino atas apa yang dia lakukan dengan mengirimkan santet kepada Putin. Mungkin banyak orang di dunia ini yang memiliki rasa benci kepada Putin atas sejumlah kontroversi yang dilakukannya.

Beruntung Hino adalah penduduk Jepang. Bayangkan saja jika ia adalah orang Rusia yang mengungkapkan rasa bencinya kepada Putin. Sebab banyak penduduk Rusia yang juga memiliki paham berseberangan dengan Putin, lalu ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"