Gempa bumi Vulkanik
Ledakan atau aktivitas gunung berapi juga bisa menyebabkan gempa bumi. Oleh ilmuwan, aktivitas ini disebut sebagai gempa bumi vulkanik. Biasanya sih gempa bumi ini berlangsung sesaat sebelum gunung mulai meletus.
So, kalau gempa bumi tektonik terjadi akibat pergeseran dan pergesekan lempeng bumi, gempa bumi vulkanik terjadi akibat tekanan gas.
Untuk kadar berbahaya, gempa bumi tidak terlalu berbahaya jika dibandingkan dengan gempa bumi tektonik. Meskipun begitu, bukan berarti kamu bisa mengendurkan kewaspadaan saat gempa bumi ini terjadi, ya.
Gempa bumi tumbukan
Nah, jenis gempa bumi berdasarkan penyebab yang ketiga adalah gempa bumi tumbukan. Gempa bumi ini penyebabnya dari luar bumi. Biasanya sih terjadi akibat jatuhnya benda langit seperti meteor atau asteroid ke permukaan bumi.
Akibat tumbukan yang begitu kuat, maka tanah sekeliling pun ikut bergetar. Getaran yang kuat inilah yang disebut sebagai gempa bumi tumbukan.
Gempa bumi buatan
FYI aja, manusia juga bisa lho menyebabkan gempa bumi. Biasanya sih gempa bumi buatan ini terjadi akibat penggunaan bahan peledak yang memiliki daya ledak besar.
Contoh sederhananya adalah uji coba bom nuklir yang sering kita dengar dijalani oleh Korea Utara. Setiap daerah yang menjadi sasaran rudal bakal mengalami gempa bumi. Namun, gempa bumi ini bersifat lokal aja, kok. Hanya terjadi di daerah tertentu dan bergantung dengan kekuatan daya ledak nuklir sendiri.
Sejauh ini, ada 3 jenis jenis gempa bumi berdasarkan penyebab yang bisa kita ketahui. Ketiga gempa bumi di atas bisa dibilang yang lumayan sering terjadi. So, selalu ingat untuk waspada, ya.