Berikut 5 Ciri Orang Kaya Palsu, Doyan Banget Jadi Tukang Tipu Biar Dapat Pengakuan

Berikut 5 Ciri Orang Kaya Palsu, Doyan Banget Jadi Tukang Tipu Biar Dapat Pengakuan

Demi mendapatkan pengakuan dalam lingkungan masyarakat, segelintir orang rela menjadi orang kaya  palsu. Padahal kekayaan yang mereka miliki tidak besar-besar amat.Mereka melakukan flexing  atau pamer kekayaan di sosial media. Berikut ini 5 ciri orang kaya palsu yang bikin orang lain jadi tertipu.

1.    Gayanya Berlebihan

Menurut pakar ekonomi Profesor Rhenald Kasali mengatakan bahwa orang kaya palsu biasanya mengutamakan gaya atau penampilan. Melalui penampilan yang mereka tunjukan kepada orang lain, maka image orang kaya akan mereka dapatkan. Penampilan yang berlebihan misalnya memakai pakaian branded, perhiasan, pamer tas mahal, hingga kendaraan miliaran.

Sementara orang kaya yang memang benar kaya, mereka tidak mau melakukan aksi pamer. Mereka malu membicarakan kekayaannya, lebih baik diam-diam saja dan merahasiakannya dari orang lain. Orang kaya yang memang kaya biasanya tampil sederhana. Seperti diketahui banyak yang tertipu dengan penampilan jadi jangan pernah terkecoh oleh penampilan seseorang.

Berikut 5 Ciri Orang Kaya Palsu, Doyan Banget Jadi Tukang Tipu Biar Dapat Pengakuan (Pikiran Rakyat)

2.    Mencari Perhatian dari Barang  Mahal

Poin ini masih ada hubungannya dengan penjelasan sebelumnya. Bahwa orang yang sok kaya akan mencari perhatian dengan sesuatu yang bernilai fantastis. Berbeda dengan orang kaya yang memang kaya. Mereka akan pakai barang sederhana dan nyaman. Orang kaya lebih memilih kenyamanan dalam memakai barang, soal harga mungkin bukan dijadikan prioritas. Sementara orang yang sok kaya merasa bahwa membeli barang mahal adalah jaminan disebut orang kaya.

3.    Memaksakan Diri Membeli Barang

Rhenald mengatakan ada hal khusus seorang pria dan wanita memiliki cara yang berbeda untuk mendapatkan pengakuan sebagai orang kaya. Misalnya pria identik dengan otomotif. Mereka akan memaksakan diri membeli mobil atau motor mewah demi menarik perhatian. Bahkan mereka rela membeli dengan sistem kredit. Sayangnya banyak orang yang hanya bisa bertahan beberapa bulan karena tak mampu lagi membayar cicilan. Kendaraan pun ditarik dealer.

Jika pria membeli kendaraan, wanita menggunakan tas atau sepatu branded. Para wanita memakai barang branded bukan untuk menarik perhatian laki-laki, justru menarik hati para wanita lain demi sebuah pengakuan. Meski tidak memiiki uang namun mereka rela meminjam uang kepada orang lain agar bisa membeli sepatu atau tas mahal. Barang sudah didapat, tetapi wanita itu belum mampu mengembalikan uang sebagai utang.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"