Benarkan Bermimpi adalah Tanda Tidur Seseorang Berkualitas?

Benarkan Bermimpi adalah Tanda Tidur Seseorang Berkualitas?

Bermimpi adalah salah satu aspek tidur yang paling unik dan menarik. Saat tidur malam normal, biasanya kita menghabiskan sekitar dua jam untuk bermimpi.

Mimpi yang paling intens terjadi selama tahap tidur REM (rapid eye motion), namun jenis mimpi yang berbeda dapat terjadi selama bagian mana pun dari siklus tidur.

Mimpi dapat memiliki gambaran yang positif, negatif, atau membingungkan, kemungkinan besar mencerminkan periode imajinasi yang sangat besar selama tidur

Namun banyak bukti menunjukkan bahwa mimpi berperan dalam memfasilitasi fungsi otak seperti memori dan pemrosesan emosional. Mimpi tampaknya menjadi bagian penting dari tidur yang normal dan sehat. Namun, pada saat yang sama, mimpi buruk dapat mengganggu tidur dan bahkan memengaruhi seseorang saat ia terjaga.

Apakah Mimpi Mempengaruhi Kualitas Tidur?

Ilustrasi tidur berkualitas (astronouts.id)

Bermimpi adalah bagian normal dari tidur yang sehat. Tidur yang nyenyak dikaitkan dengan fungsi kognitif dan kesehatan emosional yang lebih baik, dan penelitian juga menghubungkan mimpi dengan pemikiran, memori, dan pemrosesan emosional yang efektif. Oleh karena itu, banyak ahli percaya bahwa mimpi merupakan cerminan atau kontribusi terhadap kualitas tidur.

Namun, tidak semua mimpi diciptakan sama. Beberapa mimpi mungkin berdampak negatif pada tidur. Mimpi buruk melibatkan konten yang menakutkan, mengancam, atau traumatis. Bila mimpi buruk menyebabkan terbangun dari tidur, maka hal tersebut dapat merusak kualitas tidur.

Apakah Mimpi Buruk Buruk untuk Tidur?

Mimpi buruk dapat berdampak negatif pada tidur, tetapi biasanya hanya terjadi jika sering terjadi atau sangat mengganggu. Kebanyakan orang mengalami mimpi buruk atau mimpi buruk sesekali tanpa berdampak besar pada kualitas tidur mereka. 

Namun, jika mimpi buruk sering terjadi, hal itu bisa menjadi penghalang untuk tidur. Bagi sebagian orang, mimpi buruk terjadi beberapa kali dalam seminggu dan/atau lebih dari sekali dalam satu malam.

Gangguan mimpi buruk dapat didefinisikan secara longgar sebagai terjadinya mimpi buruk yang sering mengganggu tidur dan/atau suasana hati atau pemikiran seseorang di siang hari.

Orang dengan gangguan mimpi buruk mungkin mengalami tidur gelisah dengan lebih banyak terbangun dan kesulitan yang lebih besar untuk kembali tidur. Selain itu, mereka mungkin menghindari tidur karena takut mengganggu mimpi, sehingga meningkatkan risiko insomnia dan kurang tidur.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"