Merokok menjadi salah satu kegiatan yang dikenal buruk bagi kesehatan. Namun nyatanya, usaha rokok di Indonesia termasuk salah satu yang paling sukses.
Walaupun telah lama populer, banyak para perokok yang justru masih belum tahu bagaimana asal muasal manusia bisa merokok. Dikutip dari Tobacco Atlas, merokok pertama kali dilakukan di Amerika Serikat, tepatnya sekitar 4.000 tahun sebelum Masehi.
Saat itu, mengkonsumsi rokok belum dibakar seperti yang ada sekarang. Rokok juga masih dinikmati dengan cara dikunyah dan sering dilakukan sebagai sebuah ritual. Lalu beberapa abad kemudian, tembakau mulai diperkenalkan di Eropa pasca-Christopher Columbus.
Tembakau tersebut lalu dibawa oleh bangsa Eropa ke berbagai tempat. Nah, mulai dari sanalah para pelaut meniru kebiasaan suku Aborigin, yaitu dengan memasukkan ke dalam pipa atau cerutu.
Karena aromanya yang wangi, muncullah beberapa cara menikmati tembakau seperti dihirup, dihisap dan dikunyah. Hingga suatu hati, muncullah tren memasukkan tembakau ke dalam kertas khusus lalu dilinting dengan tangan.
Masih belum diketahui kapan ditemukannya rokok tersebut, namun cara menikmatinya mulai populer dan banyak diikuti oleh para tentara dan pelaut. Di tahun 1830, rokok linting tiba di Prancis dan disanalah pertama kalinya muncul istilah sigaret atau rokok.