Sebuah batu akik kecubung berusia 2000 tahun berhasil ditemukan oleh sekelompok arkeolog di Yerussalem. Uniknya, di dalam batu akik yang berwarna ungu itu, terdapat sebuah ukiran berbentuk burung merpati dengan tanaman persimmon. Salah satu bahan yang diyakini para ahli biasa digunakan untuk bahan membuat wewangian pada zaman dahulu. Wewangian tersebut kemudian dipersembahkan di kuil dan candi kuno di Yerusalem.
Berbeda dengan buah kesemek yang kita kenal sekarang. Yang biasa dimanfaatkan untuk membuat obat, minyak gosok, dan parfum mahal dari era 516 SM sampai tahun 70 Masehi.
Menurut informasi, batu tersebut bisa digunakan sebagai stempel dan juga cincin.
Seorang Profesor bernama Shua Amorai-Stark mengkonfirmasi bahawa ukiran di batu tersebut memang bergambar tanaman persimmon, seperti yang disebut kitab suci.
Menurutnya, pemilik cincin stempel kala itu merupakan warga Yahudi yang kaya, atau punya pengaruh pada perdagangan tanaman persimmon.