Selain pakaian berbahan kulit kayu, seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat Suku Dayak pun mulai mengenal kain. Karena itu, warna baju adat Dayak pun semakin bervariasi. Ada bermacam-macam pakaian adat Dayak yang terbuat dari kain, yakni bulan manik, king manik, bulang buri’, king buri’, king tatak, king kabo’, king tompang, indulu manik, dan bulang kuurung.
Salah satu pakaian yang sering dipakai oleh pria Suku Dayak adalah romping, yaitu rompi yang ditenun dengan pola khas suku mereka. Kain ini sering kali sangat warna-warni dan dihiasi dengan motif geometris yang khas.
3. Ada Makna dalam Warna
Keunikan terakhir dari baju adat Suku Dayak adalah di setiap warnanya terdapat makna tersendiri. Warna merah bermakna kompak dan keberanian dalam membela kebenaran. Sementara warna kuning berarti keagungan, kemegahan, kejayaan, dan kehormatan. Untuk warna putih, bermakna kesucian dan kemurnian. Dan warna hitam memiliki arti kedewasaan dan lambang berkabung. Kemudian warna hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran.
4. Aksesoris Lainnya