5. Sering Sesak Napas
Menurut sang kakak, sebelum meninggal dunia, Rafka alami gangguan pada sistem pernapasannya. Ia sering sesak napas dan terpaksa menggunakan alat bantu oksigen. Kondisinya semakin diperparah dengan adanya komplikasi beberapa penyakit lainnya seperti pembengkakan jantung dan paru-paru.
6. Dimakamkan di TPU Kampung Belendung
Setelah Rafka Adi Putra dinyatakan meninggal dunia, jenazah bocah obesitas itu dimakamkan pihak keluarga ke TPU Kampung Belendung.Lokasi pemakaman tidak jauh dari kediaman Rafka di Desa Kedung Pengawas, Babelan, Bekasi. Pihak keluarga pun melakukan tahlilan di rumah duka selama beberapa malam.
Apa yang dialami Rafka mirip dengan bocah obesitas lainnya yang bernama Arya. Bocah asal Karawang, Jawa Barat itu juga pernah mengalami hal serupa sampai putus sekolah dan jalani perawatan di rumah sakit. Namun berat badan Arya turun drastis ditambah ia mendapatkan bimbingan dari Ade Rai untuk melakukan pola hidup sehat mulai dari olahraga dan menjaga makan.