5 Fakta Wedhus Gembel, “Kambing” yang Dikaitkan dengan Erupsi Gunung Merapi

Wedhus gembel populer saat terjadinya erupsi Gunung Merapi. Wedhus adalah bahasa Jawa yang memiliki arti kambing atau domba yang memiliki bulu lebat. Kepulan awan panas warna putih Gunung Merapi saat meletus konon memiliki kemiripan dengan wedhus gembel. Berikut ini ada fakta-fakta tentang wedhus gembel Gunung Merapi. 

Asal-Usul Wedhus Gembel

Menurut kepercayaan penduduk di sekitar lereng Gunung Merapi, wedhus gembel tercipta karena dulu para dewa berencana menyeimbangkan pulau Jawa yang mirip dengan meletakan Gunung Jamurduipa di bagian tengah. Titik tengah ada pulau Jawa ada di Yogyakarta yang kala itu dihuni Mpu Rama dan Mpu Pamadi, keduanya pembuat keris sakti.

Para dewa meminta Mpu Rama dan Mpu Pamadi pindah supaya tidak tertimpa gunung yang besar. Namun mereka tidak mau pindah. Dewa-dewa pun memaksa mereka harus pindah sebab jika tidak diletakan gunung maka Jawa akan semakin miring. Akhirnya Mpu Rama bersama Mpu Pamadi bertarung dengan dewa-dewa yakni Batara Narada dan Dewa Penyarikan.

Pertarungan terjadi cukup lama. Batara Narada dan Dewa Penyarikan pun kalah. Namun gunung yang hendak diletakan tetap akan dipindah. Batara Narada meminta Dewa Penyarikan meniup gunung agar melayang di angkasa. Gunung Jamurdipa jatuh tepat di atas tungku pembuatan keris Mpu Rama dan Mpu Pamadi sampai muncul asap tebal keluar dari puncak gunung yang sekarang disebut wedhus gembel.

Kekuatan Wedhus Gembel

Wedhus gembel memiliki kekuatan cukup dahsyat. Wedhus gembel bergerak cepat melebihi gas turbulen yang panas dan percampuran material padat yang melintasi permukaan tanah dari celah vulkanik.  Wedhus gembel memiliki awan yang sangat panas, melebihi 700 derajat celsius hingga 1000 derajat celsius.Dalam bagian wedhus gembel terdapat bagian basal yang lebih padat dari aliran piroklastik dengan kecepatan sekitar 200 kilometer per jam.

Melenyapkan Juru Kunci Gunung Merapi

Kekuatan wedhus gembel pernah menewaskan hewan ternak di kaki Gunung Merapi termasuk Mbah Maridjan, juru kunci Gunung Merapi yang meninggal dunia pada tahun 2010 lalu. Wedhus Gembel menerjang kediaman Mbah Maridjan di Desa Kepuharjo, Sleman, Yogyakarta. 

Sang juru kunci meninggal dunia karena tersapu wedhus gembel ketika sedang melakukan salat pada malam hari. Rumah-rumah warga juga hangus terbakar, termasuk pekarangan warga. Kala itu Wedhus gembel bergerak dan menjangkau daerah sampai 15 kilometer dari puncak Gunung Merapi.