Letusan Gunung Merapi 2010, Kenangan Duka Warga Jogja

Letusan Gunung Merapi 2010, Kenangan Duka Warga Jogja

Letusan Gunung Merapi tahun 2010 merupakan serangkaian peristiwa gunung berapi di wilayah Yogyakarta. Aktivitas seismik sudah direkam sejal akhir bulan September. Puncaknya terjadi letusan pada taggal 26  Oktober 2010. Peristiwa ini menelan korban sebanyak 353 orang, termasuk ahli kunci gunung tersebut, Mbah Maridjan.

Kronologi letusan Gunung Merapi ini adalah sebagai berikut:

1. 20 September, Status Gunung Merapi dinaikkan menjadi Waspada oleh BPPTK Yogyakarta.

2. 21 Oktober, Status Gunung Merapi menjadi Siaga pada pukul 18.00 WIB.

3. 25 Oktober, BPPTK Yogyakarta meningkatkan status Gunung Merapi lagi menjadi Awas pada pukul 06.00 WIB.

Fenomena letusan Gunung Merapi 2010 (time.com)

4. 26 Oktober, Gunung Merapi akhirnya erupsi.

Letusan diiringi keluarnya awan panas setinggi 1,5 meter yang mengarah ke Kaliadem, Kepuharjo. Letusan ini menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 km.

5. 27 Oktober, Gunung Merapi pun meletus.

6. 28 Oktober, Gunung Merapi memuntahkan Lava pijar yang muncul hampir bersamaan dengan keluarnya awan panas pada pukul 19.54 WIB.

Letusan Gunung Merapi 2010 menjadi bencana besar yang mengakibatkan ketakutan pada masyarakat Jogja dan sekitarnya. Abu vulkanik yang disemburkan juga berdampak pada kota-kota lain di sekitar Jogja. Susana menjadi suram karena rumah-rumah dan jalan tertutup dengan abu vulkanik. Aktivitas warga menjadi terhambat dan dihentikan. Kegiatan perkuliahan dan kantor sejenak diliburkan.

Keadaan setelah terjadi letusan (nationalgeographic.com)

Letusan Gunung Merapi 2010 ini lebih besar dibandingkan dengan yang terjadi tahun lalu pada 1872. Salah satu indikator yang digunakan untuk menentukan besar indeks letusan adalah dari jumlah material vulkanik yang telah dilontarkan. Salah satu indikator yang digunakan untuk menentukan besar indeks letusan adalah dari jumlah material vulkanik yang telah dilontarkan.

Saat itu awan panas menerjang punggung Gunung Merapi sejauh 14 hingga 15 Km. Hujan pasir melanda daerah sekitar Merapi hingga sejauh 30 Km. Udara Kaliurang yang biasanya sejuk menjadi menyesakkan karena dipenuhi bau belerang. Aktivitas penduduk lumpuh seketika.

Ratusan korban segera dievakuasi, dan penduduk yang selamat dari letusan Gunung Merapi 2010 berbondong-bondong turun gunung. Banyak pos pengungsian yang kekurangan air bersih saat itu. Banyak pula yang tergerak menjadi relawan, baik warga Joga maupun dari luar Jogja sekalipun. Semuanya bahu membahu untuk membantu korban bencana Merapi.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"