5 Fakta Unik Masjid Istiqlal yang Jarang Diketahui Banyak Orang, Nomor 4 Bikin Hati Jadi Adem

5 Fakta Unik Masjid Istiqlal yang Jarang Diketahui Banyak Orang, Nomor 4 Bikin Hati Jadi Adem

Masjid Istiqlal yang terletak di Jakarta pusat memiliki beberapa fakta unik yang belum banyak diketahui orang. Mungkin kebanyakan orang hanya mengetahui bahwa Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara dengan daya tampung mencapai 200.000 orang. Kira-kira apa saja ya fakta unik Istiqlal?

Arsitek Beragama Non Muslim

Masjid Istiqlal dirancang oleh seorang arsitek bernama Frederich Silaban. Frederich sendiri bukan beragama Islam yang lahir di Sumatera Utara. Frederich menjadi arsitek Istiqlal setelah memenangkan sayembara pada tahun 1955.

Kala itu Soekarno sebagai Presiden pertama Indonesia dan sejumlah arsitek lain serta ulama melakukan sayembara kepada orang yang mau mendesain Istiqlal. Frederich memenangkan sayembara. Selain bisa mendesain bangunan, ia juga dapat uang Rp 25 ribu dan medali emas seberat 75 gram.

5 Fakta Unik Masjid Istiqlal yang Jarang Diketahui Banyak Orang (Dream.co.id)

Arti Nama Istiqlal

Masjid Istiqlal diambil dari kata dari bahasa Arab yang memiliki arti merdeka. Hal itu tentu berkaitan dengan kondisi Indonesia yang baru saja merdeka sekitar lebih dari 10 tahun dari penjajah. Selain itu nama Istiqlal dipilih sebagai tanda untuk menghormati para pejuang Indonesia yang gugur di medan pertempuran.

Biaya Pembangunan

Siapa sosok orang yang menancapkan pada tiang pancang pembangunan Masjid Istiqlal? Ternyata Soekarno adalah orang pertama yang jadi penancap tiang pancang pada 24 Agustus 1961 atau bertepatan dengan hari Maulid Nabi Muhammad SAW.

Proses pembangunan Istiqlal memakan waktu 17 tahun dan sempat tersendat karena kondisi politik dan ekonomi Indonesia. Belum lagi ada perpindahan tongkat pemerintahan dari Soekarno ke Soeharto atau orde lama menuju orde baru.

Biaya pembangunan juga tak sedikit, total sekitar Rp 7 miliar lebih dikeluarkan untuk membangun masjid yang akhirnya diresmikan pada 22 Februari 1978. Soeharto yang melakukan peresmian di Istiqlal.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"