15 Agustus: Kesepakatan Kawasan Bebas Senjata Nuklir di Asia Tenggara, Simak Sejarahnya!

Kawasan Bebas Senjata Nuklir di Asia Tenggara

Taukah kalian apa itu Kawasan Bebas Senjata Nuklir di Asia Tenggara? FYI, bertahun-tahun yang lalu pada tanggal 15 Desember 1995 para kepala pemerintahan dari 10 negara anggota Asean menanda tangani kesepakatan soal kawasan ini.

Negara-negara itu meliputi Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Kesepakatan ini disebut dengan “Kawasan Bebas Senjata Nuklear Asia Tenggara ” atau dalam Bahasa Inggris: Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ).

Selain itu, SEANWFZ juga disebut dengan Traktat Bangkok. Soalnya, lokasi penanda tangannya ada di Bangkok. Tujuan kesepakatan Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara ini emang buat mengamankan kawasan Asia Tenggara dari nuklir.

Akan tetapi, karena situasi politik di kawasan yang kurang bagus, akhirnya proposal resmi buat pendirian kawasan bebas nuklir tersebut ditunda sampai pertengahan tahun 1980an. Barulah kemudian SEANWFZ ditanda tangani sama 10 negara Asia Tenggara di Bangkok pada tanggal 15 Desember 1995.

Tentu saja, ada kewajiban yang perlu dilakukan 10 negara ini. Intinya, mereka nggak boleh mengembangkan, memproduksi, beli, mempunyai, nguasain senjata nuklir, atau ngelakuin uji coba pakai senjata nuklir dimanapun (baik di dalem Asia Tenggara maupun di luar).

Selain itu, juga nggak boleh nyediain sumber daya atau perlengkapan khusus buat negara persenjataan non nuklir dimana aja (non nuclear weapon state-NNWS), atapun negara persenjataan nuklir. Kecuali, negara itu udah menuhin perjanjian keselamatan dengan the International Atomic Energy Agency.

Yang paling penting intinya uji coba nuklir tuh nggak boleh dilakuin. Lalu, negara seperti kita juga wajib turut mencegah wilayah laut di Asia Tenggara dari pembuangan sampah radioaktif. Sebenernya penanda tanganan ini bener-bener punya tujuan yang positif kan gengs?

Gimana menurut kalian soal Kawasan Bebas Senjata Nuklir di Asia Tenggara? Keren nggak?