BPA adalah kepanjangan dari bisphenol A yang sering ditemukan dalam produk berbahan plastik. Bahan kimia ini serupa dengan phthalates yang menjadikan plastik mudah ditekuk dan awet.
Ada sebuah kontroversi yang mengatakan jika BPA dapat keluar dari wadah plastik lalu masuk ke makanan atau minuman, apalagi jika wadah tersebut dipanaskan.
Maka itu, FDA sangat melarang untuk menggunakan produk berbahan BPA khususnya dalam botol bayi. Lalu sekitar 40 penelitian menemukan bahwa ada efek samping yang disebabkan oleh jenis kimia ini.
Seperti penyakit obesitas, keguguran, hiperplasia endometrium hingga resiko penyakit kanker payudara.
3. PFAS
Jenis kimi satu ini juga sempat jadi perbincangan hangat di Kongres AS setelah diperkenalkannya PFAS Action Act yang diklaim membuat air lebih bersih dan jernih.
PFAS atau per and polyfluoroalkyl substances, merupakan bahan kimia yang sangat sulit terurai. Bahan ini mampu bertahan di lingkungan dan tubuh manusia selama bertahun-tahun, memicu resiko kanker, ketidakseimbangan hormon dan kesuburan.
4. Paraben
Paraben adalah sekelompok bahan kimia yang sering dipakai dalam pengawet produk makeup. Paraben memang sangat ampuh mencegah bakteri dan jamur sehingga bisa memperpanjang umur simpan produk makeup.
Sayangnya, FDA mengungkapkan jika paraben masih tetap bisa melewati kulit, masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan penyakit.