"Bayangkan setiap hari isi bensin RM50 (sekitar Rp 166 ribu). Itu pun jika tidak digunakan untuk berjalan-jalan, kalau tidak biayanya akan lebih tinggi. Biaya servis kadang-kadang lebih," jelasnya kapok.
Wanita yang berbisnis hijab sejak 2016 itu sudah menggunakan kendaraannya sejak 2 tahun lalu. Kemudian, ia tersadar jika pengeluarannya semakin membengkak. Dan kini, ia memutuskan untuk menggantinya dengan mobil yang lebih terjangkau.
"Jangan ingin bergaya, rela membebankan diri tapi tidak bisa komitmen. Jangan mau terjerat utang pakai mobil biasa saja, asal tidak sakit kepala," kata wanita yang berusia 29 tahun itu.
Unggahan tersebut langsung mendapatkan banjir komentar dari warganet.
"Saya pun merasakannya sekarang, pendapatkan bisnis tidak banyak beberapa bulan ini, terasa betul beban membayar cicilan mobil," ucap netizen.
"Paham! Suami pun gaji lebih tinggi tapi tidak berani ambil, ingin membayar tapi takut tidak komitmen. Kemudian kami memutuskan untuk tetap memakai mobil lama ini," curhat netizen lainnya.