Di samping urusan piskologis, saat berusia 20-an, kamu bakal merasa galau karena cinta menjadi faktor dalam lingkunganmu. Kondisi tuntutan masyarakat yang memberikan label bahwa usia 20-an sudah semestinya kamu menentukan dengan siapa kamu akan berumah tangga.
Belum lagi dengan banyaknya pertanyaan dari orang sekitar seperti, “kapan menikah” atau “sudah punya pacar atau belum”. Hingga menyaksikan orang-orang sekitarmu yang sudah menikah dan memiliki anak.
3. Apa yang Harus Dilakukan?
Untuk menanggapi kondisi ini, kamu harus tahu apa prioritas dalam hidupmu. Apakah menikah adalah hal utama atau mengembangkan karir dan cita-cita lain yang menjadi prioritas dalam hidup kamu sebelum menikah.
Janganlah berkomitmen jika belum yakin. Fokuslah dengan dirimu sendiri, kenali apa yang benar-benar jadi keinginanmu atau harapanmu saat menjalin hubungan yang serius.