Pernah nggak sih kamu punya satu barang impian yang udah lama pengin banget dibeli, lalu kamu mulai menyisihkan uang untuk ditabung agar suatu saat barang yang kamu incar ini dapat terbeli? Emang nggak salah kok beli barang kalau emang udah ada budgetnya.
Singkat cerita, beberapa waktu kemudian ketika kamu siap membelanjakan uang tersebut, ternyata kamu mengeluarkan uang lebih banyak dari yang kamu rencanakan. Kok bisa, ya?
Dalam ilmu keuangan pribadi, ada yang kita kenal dengan Secondary Cost yaitu biaya tambahan yang perlu dikeluarkan akibat pembelian suatu barang.
Contohnya ketika kita membeli sebuah laptop maka kita akan perlu membeli aksesoris lainnya seperti mouse, tas, kipas, dan lainnya. Biaya inilah yang sering kita lupakan dalam bugdet pembelian di awal.
Berbicara soal Secondary Cost, ada dua tipe yang perlu kamu ketahui yaitu Hard Secondary Cost dan Soft Secondary Cost.
Hard Secondary Cost wajib kamu keluarkan agar tetap bisa memanfaatkann barang yang dibeli. Contohnya ketika kita membeli mobil, maka biaya service dan pajak mobil menjadi biaya yang wajib kita persiapkan.