Setelah diselidiki, pihak kepolisian mengatakan kalo pernikahan itu adalah hasil dari perjodohan kedua belah pihak. Pihak keluarga sendiri sempat mencoba buat ngeyakinin wanita, tapi ia tetap nggak mau mendengarkan dan tetap bersikeras buat batal menikah.
Sang wanita menjelaskan, gimana mungkin ia bisa menikahi pria yang nggak punya kualifikasi pendidikan dasar dan buta matematika. Padahal, para tamu undangan sudah pada hadir di pernikahan itu.
Memang ternyata, saudari dari pihak perempuan bilang kalo keluarga pihak pria nggak membeberkan latar belakang pendidikannya. Sehingga bisa aja kalo ternyata calon pengantin pria benar-benar nggak sekolah.
Akhirnya, kedua belah pihak pun sama-sama memutuskan buat berdamai. Keduanya pun telah mengembalikan hadiah pernikahan masing-masing yang sebelumnya sudah diberikan.