Dari Abu Hurairah, Rasulullah pernah berkata:
"Orang yang berusaha menghidupi para janda dan orang-orang miskin laksana orang yang berjuang di jalan Allah. Dia juga laksana orang yang berpuasa di siang hari dan menegakkan shalat di malam hari." (HR. Bukhari no. 5353 dan Muslim no. 2982)
Jadi banyak pahala dan kebaikan bagi mereka yang menikahi dan menafkahi janda. Apalagi jika dengan pernikahan itu kehidupan janda dan anaknya bisa lebih baik dan bahagia. Betapa mulianya pernikahan itu. Menikahi janda juga turut membantu anak yatim.
Dari Sahl ibnu Sa’ad, Rasulullah bersabda:
"Kedudukanku dan orang yang menanggung anak yatim di surga bagaikan ini."
[Beliau merapatkan jari telunjuk dan jari tengahnya, namun beliau regangkan antara keduanya]. (HR. Bukhari no. 5304).
Meski ada perbedaan pendapat. Dijelaskan dalam kitab Al Minhaj Syarh Shahih Muslim (18: 93-94), pendapat ulama tentang kata "armalah".
Sebagian ulama berpendapat armalah yang disebut dalam hadits adalah wanita yang tidak memiliki suami, baik ia udah nikah atau belum. Ulama lain mengatakan bahwa armalah adalah wanita yang diceraikan oleh suaminya. Sedangkan Ibnu Qutaibah berpendapat bahwa wanita janda disebut armalah karena kemiskinan.
Jadi menikah dengan janda juga memiliki banyak kebaikan dan InsyaAllah emndapatkan berkah serta pahala. Asalkan gak nikah sama wanita yang masih jadi istri orang gengs.