3. Retinoid atau Retinol dengan Benzoyl Peroxide
Dikenal sebagai anti-penuaan dan mengatasi jerawat dengan cara mengeksfoliasi kulit dan mencegah penyumbatan pori. Tapi jangan gabungkan antara retinoid dengana produk mengandung benzoyl peroxide.
Benzoil peroksida bisa menonaktifkan molekul retinoid. Penelitian sebelumnya pernah menemukan bahwa formulasi retinoid tretinoin yang lebih baru tetap stabil jika dipadukan dengan benzoyl peroxide.
Tapi sebagai alternatif, kamu bisa menggunakan produk dengan benzoyl peroxide di pagi hari dan produk dengan retinol di malam hari.
4. Retinoid atau Retinol dengan AHA
Turunan vitamin A, seperti retinol dan retinoid, dan Alpha Hydroxy Acid (AHA), biasa digunakan sebagai anti-penuaan. Fungsinya untuk mempercepat pergantian sel kulit dan meningkatkan produksi kolagen.
Tapi karena kandungan tersebut sama-sama bisa mengelupas lapisan kulit luar, menggunakannya sekaligus malah bisa mengiritasi. Solusinya gunakan produk pada hari-hari berbeda.
5. Retinoid atau Retinol dengan Salicylic Acid
Banyak orang punya masalah penuaan kulit dan jerawat. Retinoid biasanya digunakan untuk mengutasi tanda-tanda penuaan, seperti munculnya garis halus dan kerutan. Sementara untuk mengatasi masalah jerawat, bisa pakai salicylic acid, beta hydroxy acid (BHA).
Tapi bahan-bahan tersebut sama-sama bikin kulit kering. Risikonya bisa menyebabkan iritasi dan memperburuk masalah kulit yang dialami. Gunakan di waktu yang berbeda.