Kisah Pernikahan Sesama Jenis Pertama: Manusia yang Ingin Bahagia

Kisah Pernikahan Sesama Jenis Pertama: Manusia yang Ingin Bahagia
Marcela Gracia Ibeas dan Elisa Sánchez Loriga (brightside.me)

Setelah bersatu kembali, kedua wanita itu melanjutkan hubungan. Hal ini berlangsung hingga tahun 1901 ketika Elisa mengadopsi identitas palsu agar ia dapat menikahi kekasihnya. Dia tidak hanya mengganti penampilan menjadi maskulin, tetapi dia juga mengganti nama dirinya menjadi Mario.

Pada 8 Juni 1901, Marcela resmi menikah dengan Elisa yang saat itu menyamar sebagai Mario. Peristiwa ini nantinya akan dikenal sebagai salah satu pernikahan sesama jenis yang tercatat paling awal.

Seperti yang bisa diduga, pernikahan Elisa dan Marcela tidak luput dari perhatian tetangga mereka.

Pernikahan tanpa seorang laki-laki memicu beberapa reaksi dan bahkan menjadi berita utama surat kabar. Segera, orang-orang di sekitar mereka tidak bisa lagi menutup mata.

Melarikan diri (brightside.me)

Seorang dokter diperintahkan untuk memastikan apakah Mario memang laki-laki. Meski Mario mencoba mengaku sebagai hermaprodit, pernikahan itu akhirnya terungkap.

Pasangan itu kehilangan pekerjaan dan dikucilkan. Surat perintah penangkapan juga diberikan. Diyakini Elisa dan Marcela meninggalkan rumah dan pergi ke Argentina.

Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan Elisa dan Marcela setelah mereka melarikan diri. Namun, pada tahun 2008, sejarawan Narciso de Gabriel merilis sebuah buku berjudul, Elisa e Marcela - Alén dos homes, di mana ia berusaha untuk mengisi beberapa celah.

Dalam buku tersebut, Gabriel menceritakan bagaimana Elisa dan Marcela ditangkap, dipenjara, dan kemudian dibebaskan di Porto, Portugal. Penulis juga mengklaim bahwa Elisa, yang mengadopsi nama Maria, menikah dengan Christian Jensen pada tahun 1903.

Beberapa dekade setelah Elisa dan Marcela memperjuangkan cinta mereka, sebuah film dibuat untuk menghormati mereka. Dirilis tahun 2019, Elisa & Marcela. Menariknya, hal itu juga mengakibatkan ditemukannya keturunan Marcela, Norma Graciela Moure.

Norma, yang hanya punya nama dan foto lama leluhurnya untuk dipegang, menjadi tertarik dengan garis keturunannya akibat desas-desus tentang film tersebut. Dia melakukan pencarian online dan menyadari bahwa foto yang dimilikinya adalah foto Marcela, yang kebetulan adalah nenek buyutnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"