Kebanyakan Seks Bikin Vagina Longgar, Mitos atau Fakta?

Kebanyakan Seks Bikin Vagina Longgar, Mitos atau Fakta?

Ada banyak mitos dan kesalahpahaman soal vagina. Beberapa orang, misalnya, percaya bahwa vagina bisa kehilangan elastisitasnya dan menjadi kendur selamanya. Itu sebenarnya tidak benar.

Vagina itu elastis. Itu artinya ia dapat meregang untuk mengakomodasi hal-hal yang masuk (pikirkan: penis atau mainan seks) atau keluar (pikirkan: bayi). Tapi tidak butuh waktu lama bagi vaginamu untuk kembali ke bentuk semula.

Vaginamu mungkin menjadi sedikit lebih longgar seiring bertambahnya usia atau memiliki anak, tetapi secara keseluruhan, otot-ototnya mengembang dan menyusut seperti akordeon atau karet gelang.

Teruslah membaca untuk mempelajari lebih lanjut tentang dari mana mitos ini berasal, bagaimana vagina yang "kencang" bisa menjadi tanda dari kondisi yang mendasarinya, tip untuk memperkuat dasar panggul Anda, dan banyak lagi.

Penyebab Vagina Longgar atau Kendur

Bentuk vagina (tirto.id)

Ada dua hal yang dapat memengaruhi elastisitas vagina: usia dan persalinan. Sering atau jarang berhubungan seks tidak akan menyebabkan vaginamu kehilangan kelenturannya.

Seiring waktu, persalinan dan usia berpotensi menyebabkan vagina sedikit melonggar secara alami. Wanita yang pernah melahirkan lebih dari satu kali pervaginam cenderung memiliki otot vagina yang melemah. Namun, penuaan dapat menyebabkan vagina sedikit meregang, terlepas dari apakah kamu sudah memiliki anak.

1. Usia

Kamu mungkin mulai melihat perubahan elastisitas vaginamu mulai usia 40-an. Itu karena kadar estrogenmu akan mulai turun saat kamu memasuki tahap perimenopause.

Hilangnya estrogen berarti jaringan vagina akan menjadi:

- lebih tipis

- kering

- kurang asam

- kurang elastis atau fleksibel

Perubahan ini mungkin menjadi lebih terlihat setelah kamu mencapai menopause penuh.

2. Persalinan



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"