Ini Dia Sosok yang Bongkar 'Sister Hong' Lombok, MUA Cantik Tapi Ternyata Seorang Pria

Ini Dia Sosok yang Bongkar 'Sister Hong' Lombok, MUA Cantik Tapi Ternyata Seorang Pria
Sosok Dea Lipa yang disebut Sister Hong Lombok (instagram)

Saat diwawancarai Wolipop, Diana menjelaskan bahwa unggahannya muncul karena ia prihatin dengan orang-orang yang menurutnya “menyimpang dari kodrat”. Ia menyebut mendapatkan informasi mengenai Deni dari seorang warganet.

“Postingan berawal dari orang-orang menyimpang dari qodratnya tapi terus berawal dari sana dan aku komentarin. Dapat dari salah satu netizen kasih info, ada juga seorang banci, laki-laki yang menyerupai perempuan dan mengenakan hijab,” jelas Diana lewat pesan suara (14/11/2025).

Diana mengaku heran karena banyak orang mendukung Deni tanpa mengetahui identitasnya yang sebenarnya.

“Pokoknya penampilannya syari, terus dia menggunakan hijab sehari-hari dan banyak sekali orang support. Dari sana lah menurut aku salah, setelah aku posting banyak orang yang tidak tahu kalau dia itu seorang laki-laki, informasi yang aku dapat dia itu memang menyembunyikan identitasnya,” ungkapnya.

Setelah ia mengunggah informasi tersebut, banyak orang yang mengaku baru tahu bahwa Deni adalah pria.

Sosok Dea Lipa yang disebut Sister Hong Lombok (instagram)

“Jadi ya sudah, aku up ini seorang laki-laki baru lah berdatangan dia itu mantan klien yang tidak tahu bahwa dia itu laki-laki. Ada netizen yang beri informasi, karena aku sering speak up untuk hal-hal yang salah apalagi ini salah menurut agama dan aku tidak akan diam,” jelasnya.

Menurut Diana, Deni bahkan kerap melakukan hal-hal yang ia anggap meresahkan karena penampilan berhijab membuatnya lolos dari kecurigaan.

“Dia tidak hanya merugikan kaum laki-laki tapi juga perempuan saja, dia juga sering ke mall, masuk toilet cewek dan orang tidak tahu. Sementara kalau laki-laki lain yang menyerupai perempuan tapi tidak pakai hijab pasti akan terlihat, tapi ini dia pakai hijab,” katanya.

Diana juga menyebut Deni sangat menjaga rahasia identitasnya.

“Ini bahkan di media sosialnya menampilkan dirinya itu benar-benar seperti perempuan. Bahkan ada temannya yang cerita bahwa teman-temannya kalau dia seorang laki-laki dia itu akan marah. Jadi dia benar-benar menutup rapat soal identitasnya,” ujarnya.

Bahkan, Deni diduga memerankan diri sepenuhnya sebagai muslimah di depan klien maupun pasangan.

“Pura-pura di depan customer dia salat pakai mukena, ke rumah pacarnya salat pakai mukena, kadang-kadang dia minta pembalut juga. Sementara pacarnya ini laki-laki normal dan dia tidak tahu kalau dia itu seorang laki-laki,” tambah Diana.

Sebagai MUA pengantin, hal ini dianggap sensitif karena menyangkut aurat klien perempuan.

“Dia itu kan seorang tukang rias, sebelum pengantin itu dirias pastinya sudah mengambil air wudhu dulu. Kita seorang muslimah banyak yang masih menjaga aurat dari laki-laki,” ujarnya.

“Meskipun dia tidak nafsu, tetap saja dia itu bukan mahram dan dia itu tetap laki-laki. Kodratnya laki-laki dan kita dilihat oleh dia, makanya saya speak up soal itu sangat meresahkan,” lanjutnya.

Diana mengaku awalnya sulit percaya sampai ia memeriksa foto-foto Deni di media sosial.

“Reaksi saya lumayan kaget sampai scroll dia di medsos dan susah kalau di medsos karena dia jago makeup dan sehari-harinya dia itu berhijab terus jadi orang itu tidak akan tahu kalau dia itu laki-laki. Kalau bukan dari orang terdekatnya yang kasih tahu,” ungkapnya.

Ia menyebut nama asli Deni adalah Deni Apriadi.

“Nama asli dia itu Deni Apriadi, dia aslinya dari Lombok Tengah, Desa Mujur. Kalau sekarang ini dia ada dimana? Aku gak tahu ya dia dimana sekarang, karena aku sekarang ada di Malaysia jadi tidak tahu,” jelasnya.

Diana juga mengatakan bahwa mantan pacar Deni berniat melapor karena merasa ditipu.

“Sudah lapor ke MUI provinsi, tapi disuruh untuk kumpulkan saksi dulu dan panggil Deni. Tapi ada pacarnya yang akan melaporkan dia karena mantan pacarnya ini tidak terima karena waktu pacaran pernah cipika-cipiki dengan kakak yang perempuan yang berhijab,” katanya.

Ia menambahkan bahwa klien Deni pun ada yang sudah memakai jasanya sejak 2023 tanpa mengetahui bahwa ia pria.

“Kalau dia itu jadi MUA aku kurang tahu dari kapan, ada pelanggannya dia yang sudah dia makeup dari tahun 2023 yang kasih keterangan. Kliennya itu juga tidak tahu kalau ternyata dia itu laki-laki,” ungkapnya.

Diana menyebut Deni memakai hijab sejak 2017.

“Dia itu sudah pakai hijab dari 2017, ada mantannya yang mau lapor ke polisi. Karena kalau lapor ke MUI, cuma bilang panggil nanti akan dikumpulkan tidak ada respon tegas, untuk memanggil langsung atau bagaimana tidak ada respon,” katanya.

Ia juga menilai respons MUI belum tegas.

“Ini kan sudah sangat meresahkan, kepengennya itu MUI dan polisi bertindak tegas, tapi ini kan sudah jelas-jelas penistaan agama,” ujar Diana.

Terakhir, Diana mengungkap bahwa seorang tokoh agama baru saja menghubunginya setelah mengunjungi rumah Deni.

“Baru banget habis di telepon sama pemuka agama yang habis dari rumah Deni. Bertemu kakek dan nenek dari Deni, keterangan keluarga sudah sangat lelah dikasih tahu tapi dia tidak pernah berubah,” katanya.

Tokoh agama itu disebut menyarankan agar masalah ini dilaporkan secara resmi.

“Karena anaknya tidak bisa berubah dan lebih baik dilaporkan saja, seperti itu kata pemuka agama di kampungnya,” tutup Diana.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"