Pria bernama Jiao menghebohkan jagat maya di Nanjing, China. Ia menggunakan nama Sister Hong dan berhasil menipu 1.691 pria untuk berhubungan intim.
Dengan akun media sosialnya, Sister Hong memperomosikan dirinya dan menjerat korban dengan tawaran berhubungan badan dengan cara 'murah'.
Bukan dibayar dengan uang, melainkan ia meminta korban untuk memberikan bahan pangan. Bahkan, beberapa korbannya banyak yang membawakan minyak goreng, susu, buah dan cammilan.
Tanpa mereka sadari, Sister Hong merekam aktivitas hubungan intim bersama para pria dan menjualnya di situs porno. Bagi mereka yang mau menikmati sensasi tersebut, cukup membayar harga member 150 Yuan atau sekitar Rp340 ribu.
Saat ini, Sister Hong sudah ditangkap atas kasus distribusi video cabul secara ilegal dan pelanggaran privasi. Melansir Mothership, Seorang staf dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Kota Nanjing mengatakan kepada Jimu News, pihak berwenang sedang menyelidiki kasus Jiao dan akan mengeluarkan pernyataan di kemudian hari.
Sambil menunggu kasus ini lebih lanjut, beberapa korban Sister Hong pun membuat curhatan di Weibo saat tahu fakta sebenarnya.
Mereka mengira bahwa karena segala sesuatunya sudah berjalan sejauh ini, akan terasa sia-sia kalau tidak diselesaikan.
Hal ini memunculkan frasa "Lái du láile, yang akhirnya menjadi bagian dari mayoritas wacana daring seputar Sister Hong. Secara harfiah diartikan, "Karena saya sudah di sini, sebaiknya saya lanjutkan saja."
Namun, beberapa warganet yang menonton video miliknya itu, menilai jika Sister Hong terkesan sebagai sosok yang sabar dibandingkan perempuan asli.