"Sebelum isu consent naik, akun-akun ini sering post foto tanpa izin pemilik atau izinnya belakangan setelah diprotes??"
"Kalau dah izin dan dapet consent gak masalah dong?". Nope, tetap bermasalah.
"Kalau kamu bercita-cita masuk akun yang menjadikan kamu objek male gaze, kamu jelas bermasalah. Percayalah, exposure yang kamu dapat ngga sebanding dengan konsekuensi setelahnya. Keamanan kamu bisa terancam."
Masih ingat beberapa kasus kekerasan gender berbasis online? Iya, kebanyakan terjadi dengan pola yang sama yakni penyalahgunaan foto pribadi. Bayangkan jika foto kamu disebarkan tanpa consent dan beredar untuk disalahgunakan.
"Komentar-komentar thirsty itu cuma yang keliatan, dibaliknya, banyak orang yang dapet DM jahat dari orang-orang sange gak jelas. More than that, foto yang diupload lebih riskan lagi untuk disalahgunakan karena penyebarannya gak bisa dikontrol."
Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa, akun ini semakin memperlihatkan perempuan dijadikan komoditas. Yang mana akun ini menggunakan foto mahasiswi 'cantik' demi meraih banyak pengikut dan kemudian dijadikan ladang cuan buat si pemilik akun kampus cantik ini.
"Setelah followersnya banyak, akun ginian biasanya buka endorse yang untungnya udah jelas buat orang-orang di balik layar dari akun tersebut. Yah kasarnya, foto lo dijual buat bisnis gak jelas."
Hmm.. siapa nih pernah masuk akun kampus 'cantik'? Bangga sih, tapi harus tetep aware, ya!